
Jakarta, CNN Indonesia –
Presiden AS Donald Trump mengklaim memanggilnya pemimpin banyak negara Eropa akhir pekan lalu.
Ini berlangsung sehari setelah Trump berdebat dengan Presiden Ukraina Volodsir Zelenx pada hari Jumat (1/3/3).
Trump mengatakan para pemimpin Eropa meminta mereka untuk membahas upaya perang Ukraina dan Rusia.
Trump mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih pada hari Senin (“Kami akan menandatangani kontrak dengan semua pihak untuk mengakhiri perang dengan negara -negara Eropa dan Eropa.”
Ketika ditanya apakah kesepakatan damai dengan Rusia dicapai dengan membatalkan ratifikasi Rusia, kata Trump.
Dia menambahkan: “Sebagian besar dari mereka (para pemimpin negara -negara Eropa) adalah teman -teman saya, pemimpin negara, pemerintah dari berbagai negara. Dalam dua hari terakhir, empat perdana menteri dan lima presiden telah menghubungi saya dan mereka ingin menemukan cara.”
CNN telah menghubungi Gedung Putih untuk bertanya kepada para pemimpin tentang pidato mereka kepada Trump.
Di sisi lain, para pemimpin banyak negara Eropa sangat mengkritik sikap Trump terhadap Zelensky selama kunjungan mereka ke Gedung Putih minggu lalu. Tak lama setelah berita deportasi, para pemimpin negara -negara Eropa berkompetisi untuk mendukung Ekta dan Ukraina.
Trump menjadi lebih intens daripada berkurang sampai ia mengkritik komentarnya tentang para pemimpin Eropa pada pertemuan di Inggris pada hari Minggu (1/3). Pada pertemuan itu, Zelensky memperkirakan bahwa perang dengan Rusia akan bertahan lama.
“Presiden Trump diminta untuk mengeluarkan pernyataan di Associated Press hari ini,” kata Trump. “Dia mengatakan perang akan bertahan lama dan seharusnya tidak tentang itu. Kataku.”
Tanpa menyebutkan nama Zelenski secara langsung, Trump juga menyarankan bahwa “waktu tidak akan bertahan” jika presiden Ukraina tidak ingin meratifikasi perjanjian damai dengan Rusia.
“Mungkin seseorang tidak ingin menyusut, dan jika tidak ada yang mau menyusut, saya tidak berpikir orang ini akan bertahan lebih lama,” kata Trump.
“Untuk waktu yang lama, saya tidak akan mendengar orang ini karena saya sangat yakin bahwa Rusia ingin menandatangani kontrak, dan saya percaya bahwa orang -orang di Ukraina juga membutuhkan perjanjian damai,” katanya.
Trump dilaporkan menghentikan Ukraina pada hari Senin dan menambahkan ketegangan dan kontroversi ke dua negara shutdown, dua ketegangan, ketegangan dan Ukraina.
Sejauh ini, Trump belum mengkonfirmasi laporan yang diungkapkan oleh petugas Gedung Putih. (RDS/RDS)