
Jakarta CNN Indonesia –
Ada 12 investigasi, dengan tuduhan yang telah dituduh melakukan kebijakan uang sebelum memilih lagi pada tahun 2024 dalam seri Bawaslu. Bawaslu menemukan bukti Rp18,27 juta, yang kemungkinan akan digunakan untuk mempengaruhi pemilih.
“Tadi malam, biaya kebijakan uang dalam SERG Register, kami memiliki sekitar 12 orang yang telah kami periksa – ri Bawaslu, Presiden Rahmat Bagja TPS 001 Ganggo Mudiak, Bonjol, Pasaman, Sumatra Barat, Sabtu (19/4) Laporan Antara.
“Dia berada di beberapa desa di Tsiruas, Kikusal dan Serang Regage.” Katanya lagi.
Rahmat mengatakan bahwa partainya masih meneliti 12 orang yang berbicara, termasuk terhubung dengan kelompok kampanye pemilihan.
“Saya tidak tahu apakah mereka berada di tim kampanye atau tidak.
Sebelumnya, tim Gakkumdu Bawaslu menangkap lima orang dalam cerita ini pada hari Jumat (18/4). Mereka ditangkap di berbagai tempat Serang, salah satunya adalah Jalan Baru Bendung Pamarayan, Cikusali, dengan inisial ND dan MH.
Tim Gakkumdu mengatakan bahwa dua pelanggar menyarankan RP9,5 juta RP, yang kemungkinan akan didistribusikan kepada pemilih untuk Rp50 ribu orang yang akan memenangkan Paslon 01.
“Mereka mengklaim bahwa mereka menerima uang dari Alex, Alex menerima uang dari Andrew. Telah diketahui bahwa Alex dan Angria adalah anak -anak biologis dari AZ Serange pada anggota DPRD,” para peneliti Gakkumdu Bantain.
Penjahat lain dengan JK dan PPN AS ditangkap di Permai Taman Ciruas (TCP). TIK Gakkumdu menerima uang tunai dalam 2,7 juta aturan, yang didistribusikan sebagai serangan fajar.
Ada banyak bukti yang disita oleh tim Gakkumdu, yang merupakan kartu keluarga (KK) dalam program pemungutan suara tetap (DPT).
(FEA)