
Jakarta, CNN Indonesia –
Layanan Pengacara (lalu) menyelidiki mantan direktur Presiden Karen Agustiawan, ketika 2018-2023 dalam kasus korupsi, PT adalah korupsi dalam korupsi.
Kepala pengacara Harli Siregar pada hari Selasa (22/4) mengatakan peneliti Karenia.
“Sebagai CEO” Hindamin “2009 hingga 2014,” tulis Harli pada hari Rabu (4/23).
Selain Karen, ia sebelumnya telah mempelajari lima saksi lainnya, yaitu penasihat CPO PT Beru Cbon, AW Pamperada Naurantara Public Department dan sebagai produk analisis ke rumah sakit sebagai produk analisis.
Selain itu, Brib, Wakil Wakil Wakil Wakil, menjual surat AF dan komitmen ke 2021. Tidak menjadi dana dana kompensasi Pegawai Negeri Sipil (PPK), Kementerian Keuangan BP (Kemenkeuta).
Harli tidak menjelaskan secara rinci penyelidikan sembilan saksi. Dia hanya mengatakan penyelidikan dilakukan untuk menyelesaikan file kasus.
“Saksi telah dilakukan untuk mengkonfirmasi bukti dan menyelesaikan subjek itu,” katanya.
Dalam hal ini, Kantor Menteri Kehakiman telah menunjuk sembilan tersangka yang terdiri dari enam karyawan “pertamina” dan tiga partai swasta. Salah satunya adalah Presiden Patra Niaga sebagai Pt Putama.
Menurut itu, jumlah total kekuatan negara dalam kasus korupsi ini mencapai 193,7 triliun rp. Informasi terperinci adalah sekitar 35 triliun rp rugi ekspor minyak hijau internal, kemudian hilangnya minyak hijau melalui DMUT/broker adalah sekitar 2,7 triliun rp.
Selain itu, hilangnya impor bahan bakar melalui DMUT/broker adalah sekitar 9 triliun rp; Hilangnya kompensasi (2023) sekitar Rp126 triliun; Dan kehilangan (2023) sekitar 21 triliun rp. (TSA/TFQ/TSA)