
Jakarta, CNN Indonesia –
Presiden PDI -P DPP Megawati Soekarnoputri sangat mengkritik pameran lukisan YOS yang diadakan di Galeri Nasional (Galnas) pada pertengahan Desember 2024 dan dibatalkan.
Baginya, ekspresi seni harus dihormati, tidak hanya dinilai dari sudut pandang publik.
“Jadi ketika ada meja, Mr. Yos Suprapto berkata, dia mengatakan dia ingin ditangkap, sesuatu yang ingin saya pegang, dan kemudian saya berkata, pada waktu itu, polisi melakukannya karena polisi kering,” 24).
Dia menambahkan: “Karena apa, kita tidak boleh melihat ekspresi seni, jadi saya harus meminta keinginannya untuk dieksplorasi dan harus dihormati.”
Megawati mengatakan seluruh keluarga Ri Sukarno adalah seniman. Jadi dia tahu hilangnya media dan lukisan.
Kemudian, ia memberi contoh di dunia ini, jika orang biasa tidak memahami gambar tabel, tabel akan mahal.
“Kenapa kamu mengejar ketinggalan?” katanya.
Dia menambahkan: “Jadi jika ada polisi di sini, Anda tidak ingin menangkap orang. Semua orang ini juga orang Indonesia.”
Megawati kemudian memberi tahu eksekutif PDIP untuk tidak berpartisipasi dalam memahami lukisan -lukisan ini. Dia juga meminta para eksekutif untuk tetap diam jika mereka tidak mengerti meja.
Dia berkata: “Jadi siswa PDI-p. Jangan bodoh. Jika Anda tidak tahu seni.
“Itu sebabnya saya berkomentar, kesepian saya sendirian.
Sebelumnya, pameran Yos tentang “Elevator: Land of Food Sovereignty” tiba -tiba dibatalkan pada 20 Desember 2024.
Suwarno Wisetrotomo, yang menjabat sebagai kurator pameran, mengatakan dua karya menggambarkan pandangan pribadi seniman tentang praktik kekuasaan, yang tidak konsisten dengan subjek, yaitu “Awakening: Sovereign Land.”
“Saya menyampaikan kepada artis bahwa karya ini tidak konsisten dengan subjek kurator dan memiliki kemampuan untuk merusak pesan yang sangat kuat dan baik tentang masalah ini,” kata Suwarno.
Sementara itu, Galeri Nasional mencatat dalam sebuah pernyataan bahwa laporan itu ditunda untuk dampak hambatan teknis yang tak terhindarkan. Bahkan, pameran ini dijadwalkan berlangsung selama sebulan mulai 20 Desember 2024. Mereka mengklaim bahwa keterlambatan dalam pameran seniman terkenal difoto dengan cermat.
Pada waktu itu, Menteri Budaya Fadley Zon merilis beberapa lukisan Yos yang dianggap berdasarkan masalah pameran, yaitu dominasi makanan.
“Bisnis ini ada di Galeri Nasional, yang merupakan kurator. (RZR/ISN)