
Surabaya, CNN Indonesia –
Walikota Surabaya Erii Cahyadi meminta maaf atas kata -kata kasar yang disebabkan oleh wakil walikota (Wawali) Armuji, dalam sebuah argumen dengan pengusaha Jan Hwa Diana.
Selain itu, Eri mengatakan dia akan memberikan bantuan hukum kepada perwakilannya.
Eri meminta maaf kepada semua penduduk Surabaya yang merupakan komentar Armuji selama inspeksi untuk segel segar Jan Hwa Diana Sentoso Seal, dianggap kasar dan tidak pantas.
“Saya minta maaf kepada semua warga kota Surabaya. Beberapa mengatakan bahwa wakil -mayor berbicara dengan keras seperti itu. Ngilokno (Ngatinin) karena hukuman yang ketat tidak pantas,” kata Eri di gedung Sula, Senin (4/14).
Eri mengklaim bahwa dia memiliki banyak keluhan tentang kata -kata kasar Armuji. Dia juga menjelaskan alasan bahwa Armuji hanya mengatakan kata -kata kasar karena emosi.
“Banyak orang memberi tahu saya, bagaimana itu tidak pantas, saya minta maaf. Orang yang mengerti hitungannya adalah bahwa Tuan Armuji emosional. Karena dia menjadi seksi di sana, ada akhir.
Namun demikian, ERII diduga melalui Pemerintah Kota Surabaya bahwa dia siap memberikan bantuan hukum kepada wakilnya. Karena, Diana telah melaporkan Armuji ke Polisi Regional Java East.
“Kita harus ikut dengan kita, karena apa yang dilaporkan berbeda. Ini berbeda, terkait dengan diploma ambiek yang terkait dengan kalimat yang keras. Ini adalah dua hal yang berbeda. Nanti kita akan memilikinya dengan kita,” katanya.
Buruk Armuji dengan seorang pengusaha Jan Hwa Diana memulai dengan keinginan Armuji untuk membela warga negara yang diploma disimpan oleh perusahaan segel CV Sentoso yang dimiliki oleh keluarga Diana. Tapi sekarang konflik diperluas ke laporan polisi.
Diana Armuji melaporkan ke Polisi Regional Timur Java. Laporan itu diterima oleh polisi pada hari Kamis (10/4) dengan lebar 19.30, dengan LP/B/477/IV/2025/SPKT/Nomor Polisi Regional Java Timur.
Diana Armuji melaporkan dengan dugaan pencemaran nama baik, sebagaimana dikelola dalam Pasal 27 dan Jo Pasal 45 paragraf (4) UU No. 1 2024 tentang Amandemen Kedua untuk Hukum No. 11 2008 Berkaitan dengan ITE.
Diana mengatakan, alasan dia melaporkan Armuji, adalah karena dia tidak menerima bahwa Armuji telah dituduh menyimpan obat -obatan di gudang. Gudang itu sendiri diakui sebagai bangunan yang disewa oleh Santoso CV Seal. CV Santoso Seal itu sendiri adalah perusahaan yang dimiliki oleh keluarga Diana, yang terlibat dalam perdagangan mobil dan suku cadang sepeda motor.
Selain itu, Diana juga mengklaim tidak menerima, karena Armuji telah melakukan foto dirinya dan suaminya dalam konten video yang diunggah oleh Armuji di sejumlah media sosial.
“Specifically for setting a picture of my husband and my husband without permission. Public opinion caused material and irrelevant losses. I was accused of a drug dealer. I could invite the police [to check the warehouse], I could check. I am not mad. Friday, Friday, Friday, Friday, Friday (11/4) Friday (11/4) Friday (11/4) Friday (11/4)
Armuji kemudian berencana untuk melaporkan Diana kembali, yang sebelumnya mengawasi dirinya sendiri karena dugaan pencemaran nama baik. Dia diduga tidak diterima, karena Diana diduga menuduhnya menjadi seorang penipu.
“[Diana] mengatakan sebenarnya tidak senonoh dan menuduh saya melakukan penipu, itulah yang kami laporkan kemudian,” kata Armuji, Jumat (11/4).
Politisi PDI Perjalan (PDIP) juga kesal, ia mempertanyakan mengapa penduduk Surabaya tidak mengakui sub -emulsi kotanya untuk membuat tuduhan. Tidak hanya itu, Armuji juga mengarahkan kantor di pemerintah Kota Surabaya untuk memeriksa lisensi segel CV Sentoso.
“Ya, jelas. Di Surabaya, jika Anda tidak mengenal walikota dan wakil walikota, kan? (FRD/GIL)