
Jakarta, CNN Indonesia –
Kementerian Bisnis Rumah Tangga (Kemandagri) memperingatkan sanksi yang diterima oleh perangkat sipil (ASN) jika ada di rumah dengan mobil umum. Memperingatkan lagi dan menyerahkan seorang wakil menteri di bisnis rumah Bima Arians.
Tetapi tidak menjelaskan sanksi secara rinci. Bima Arian dikatakan bahwa sanksi adalah kepala regional.
“Itu tidak dikritik. Dan sanksi dan bukan staf untuk mentransfer pelatih staf nanti. Presiden dan setidaknya memberikan sanksi,” kata Bima kepada Thistiqlal -Mosque pada hari Senin (3/31).
Bima menekankan bahwa mobil umum adalah fasilitas yang baik dan negara bagian. Oleh karena itu, menggunakan mobil resmi harus tertarik pada layanan layanan publik.
“Jika Anda tidak harus bisnis dengan layanan publik, terutama untuk keuntungan pribadi, seharusnya tidak. Lebih jauh, bahaya kerusakan, yang dapat mempengaruhi keadaan kerusakan yang harus dimiliki,” katanya.
“Kami meminta semua regional untuk dicatat, untuk mempertahankan. Aturannya tidak berubah,” dan menambahkan.
Dan dikatakan bahwa itu setelah Deponon Mayor, Suri Suri, meskipun tidak menggunakan mobil resmi untuk pulang di negara itu di Lebaran 2025.
Supian mengungkapkan jumlah hal yang dianggap sebagai pilihan kendaraan yang dijamin bahwa pengembalian ASN dengan cepat mendeset setelah rumah di negara itu.
Dan dikatakan bahwa itu berisiko hilang atau kerusakan pada mobil publik ketika terbiasa bertanggung jawab untuk digunakan.
Sampai pernyataan itu ditolak oleh dinas di rumah, yang akan terjadi, bahwa itu tidak akan menjadi sanksi terhadap apa yang dia lakukan. (Push / Chr)