
Jakarta, CNN Indonesia –
Jaecoo siap untuk mengambil lebih banyak peluang di industri otomotif listrik Indonesia. Merek Cina telah membuat banyak amunisi baru tahun ini.
Max Zhou, direktur Jaecoo Indonesia, mengatakan partainya meluncurkan beberapa kendaraan hibrida dan mobil listrik berbasis baterai, J5 Bev.
Zhou berpendapat bahwa tren elektrifikasi negara berkembang pesat, sehingga perusahaan tidak ingin kehilangan momentum. Menggambarkan data pada tahun 2024, penjualan kendaraan listrik meningkat 172 persen, sedangkan roda kemudi menargetkan 400.000 mobil listrik untuk menyediakannya hingga 2025.
“Indonesia mempercepat transisi otomotif yang berkelanjutan dan kami bangga menjadi bagian dari perjalanan ini. Kehadiran garis SHS tidak hanya membawa produk, tetapi juga memperkenalkan solusi mobilitas pintar yang relevan antara gaya hidup dan kondisi jalan di Indonesia,” kata Zhou pada hari Kamis.
Sebaliknya, Shawn Xu, CEO Omoda & Jaecoo, menekankan bahwa merek telah mengalami pertumbuhan yang signifikan sejak debut global 2023. Misalnya, pada kuartal pertama 2025, penjualan kendaraan energi baru (nama) meningkat menjadi 370 persen, dengan lebih dari 50 % penjualan dari model listrik.
Menurut Xu, hasil ini mencerminkan komitmen yang kuat dari Omoda dan Jaecoo untuk mendukung masa depan mobilitas yang lebih ramah lingkungan.
Xu telah menambahkan Omoda & Jaecoo, yang bertujuan memperkenalkan lima model SHS terbaru tahun ini dan berkembang ke lebih dari 60 negara. Menurutnya, model seperti C7 dan Jaecoo 5 diperkirakan akan mencetak 10.000 unit dan 15.000 unit per bulan.
“Strategi ini memperkuat posisi merek di pasar global untuk kendaraan hibrida dan listrik,” kata Xu.
”
(Ryh/mik)