
Jakarta, CNN Indonesia –
Airkara Hartart mengatakan bahwa pemerintah menyiapkan anggaran 144,6 triliun rupee tahun ini.
“Anggaran keamanan pangan 2025 untuk melindungi gangguan diet global. Pemerintah mengalokasikan 144,6 triliun rupee, yang akan diterapkan melalui berbagai strategi, khususnya, untuk meningkatkan diversifikasi makanan, harga dan meningkatkan produksi pertanian.
Airlangga mengatakan anggaran negara (APBN) telah mendukung ketahanan pangan melalui DAK, yang merupakan bagian dari transisi regional (TKD).
Anggaran akan digunakan untuk mengembangkan infrastruktur, seperti jaringan irigasi dan pertanian. Kemudian perkembangan fisik, seperti layanan konseling pangan dan pertanian.
Di sisi lain, maskapai penerbangan berkelanjutan, Gerakan Inflasi Makanan Nasional (GNPIP) akan berlanjut tahun ini untuk mendukung keamanan pangan.
Tidak hanya inflasi makanan, pemerintah juga berupaya menekan inflasi dari sektor transportasi. Ada penurunan tiket penerbangan selama terbang selama liburan berikutnya. Isi 10 % dari penerbangan pada Natal dan Tahun Baru (Tahun Baru) 2024/2025 berlaku kemarin.
“Pemerintah merangsang hari ini untuk Parron pada program yang diikuti oleh agen baru, yang dikurangkan pada harga tiket pesawat,” katanya.
Namun, Airlangga tidak dapat mengetahui apakah lawan juga 10 persen.
“Nanti, kita akan membahas detailnya lagi,” katanya.
Selain itu, pemerintah juga menuangkan sejumlah paket stimulasi ekonomi, termasuk dukungan makanan pada Januari-Februari, dengan 16 juta penerima manfaat (KPM) 10 kg beras.
Kemudian 50 % dari Tara Diskon PT PLN (Persero) Daya Daya 450 VA, 900 VA, 1300 VA եւ 2025 disediakan pada Januari dan Februari 2025.
“Setelah itu, tentu saja, beberapa proyek lain akan tetap, seperti kami, kami akan mencapai program perencanaan kerja, terutama di plafon 10 miliar rupee dari 10 miliar rupee menjadi 10 miliar rupee selama 5 hingga 8 tahun,” katanya.
(Fby / pt)