
Jakarta, CNN Indonesia –
Presiden DPR Puan Maharani mengkritik dalam serikat masyarakat sipil yang menempati pertemuan diskusi antara RUU TNI antara Majelis Nasional dan pemerintah ke Fairmont Hotel, Jakarta, Sabtu (3/15).
Puan mengatakan ini tidak cocok karena datang tanpa lisensi. Menurutnya yang memasuki rumah orang lain harus disetujui.
“Jika Anda memasukkan sesuatu, maka masuk tanpa izin, tidak diizinkan, tidak cocok untuk melakukan rumah itu bukan rumah,” kata Puan di Area Majelis Nasional, Senin (3/17).
Puua tidak akan menanggapi jenis array tagihan Panja TNI di akhir pekan hotel. Saya meminta permintaan ini kepada perwakilan rumah tangga Majelis Nasional.
“Ya, itu adalah permintaan pekerjaan atau melanggar atau tidak,” katanya.
Sekretaris Jenderal DPR RI RI ISKANDAR menjelaskan kepada pertemuan organisasi di luar gedung Majelis Nasional dilarang. Ini adalah perintah tertentu dari DPR Pasal 254 DPR.
Lebih lanjut, Indra mengatakan bahwa Panja bertemu perwakilan ekstra orang atas bangunan itu disetujui DPR.
“Kami berbicara tentang aturan pertama, aturan kepada masyarakat dengan kebutuhan yang tidak ada di gedung Majelis Nasional,” kata para wartawan pada hari Sabtu (3/15).
Sebelumnya, Reformasi Masyarakat Sipil Area keamanan yang disita di tempat pertemuan hukum TNI di TNI di Fairmont Hotel Sabtu (15 Maret) melaporkan kepada polisi Jakarta Metropolitan.
Laporan ini telah dikirim oleh RR, adalah keamanan Fairmont Hotel dan terdaftar di LP / B / 1876/3/2025 / SPKT / POLDA Metro Jaya.
Dalam dilaporkan dilaporkan terhadap Pasal 172 kode poenal dan atau artikel 212 dari kode poenal dan kode Pasal 217 dan atau artikel 335 dari poenal dan kode atau kode poenal lainnya.
(FRA / / FRA)