
Jakarta, CNN Indonesia –
Kanselir sementara di Universitas Columbia menyerah seminggu setelah bergabung dengan perubahan besar di tengah -tengah perselisihan yang sulit dengan pemerintah Trump tentang pendanaan federal.
Bulan ini pemerintah Trump mengganggu $ 400 juta dana untuk universitas dan mengancam akan memiliki miliaran dolar.
Pemerintah Trump juga menuduh kampus tidak bertindak untuk memerangi anti-Semitisme dan memastikan keamanan siswa, terutama terkait dengan demonstrasi pro-Palestina di kampus pada Juni 2024.
Universitas Columbia membuat konsesi dramatis minggu lalu untuk bernegosiasi untuk mendapatkan kembali dana.
Meskipun kampus dengan cepat dikritik karena menyerah kepada pers pemerintah dan tidak bertindak penting dalam kebebasan akademik dan kebebasan berekspresi.
Kepala wali kampus -assembly, Claire Shipman kemudian disebut para aktor yang bertindak segera setelah MWA mencari kanselir baru.
Reuters mengatakan bahwa Universitas Columbia tidak memberikan alasan terkait perubahan utama.
“Saya kehilangan posisi ini dengan pemahaman yang jelas tentang tantangan utama di hadapan kami dan komitmen perusahaan untuk bertindak dengan integritas yang mendesak,” kata Shipman dalam sebuah pernyataan.
“Dan bekerja dengan fakultas kami untuk mempromosikan misi kami, menerapkan reformasi yang diperlukan, melindungi siswa kami dan mempertahankan kebebasan akademik dan investigasi terbuka,” lanjutnya.
Sebelumnya, kelompok itu mengaku mewakili seorang profesor di Universitas Columbia menggugat pemerintah Trump pada hari Selasa (25/3) atas upaya untuk memaksa universitas memperketat aturan protes kampus.
Selain itu, pemerintah Trump telah dituduh memaksa kampus untuk menetapkan studi tentang Timur Tengah di bawah pengawasan dengan beberapa aturan lainnya.
Columbia University adalah pusat demonstrasi yang diadakan pada Juni 2024 melalui Amerika Serikat. Para pengunjuk rasa menuntut penghentian serangan militer Israel di Gaza dan mendorong universitas untuk menarik investasi dari perusahaan yang memiliki hubungan dengan Israel.
Seiring dengan perawatan ini, aktivis hak asasi manusia mengatakan bahwa kekhawatiran tentang anti -Semitisme dan Islamofobia meningkat selama protes dan tanggapan.
Pemerintah Trump juga bertindak menentang sentimen asing pro-Palestina. Selain itu, kandidat Palestina juga ditangkap dari kampus, Mahmoud Khalil, awal Maret 2025 oleh pejabat imigrasi federal.
Presiden AS Donald Trump juga mengancam akan menolak dana federal dari lembaga lain yang terkait dengan protes pro-Palestina di kampus.
Pada saat yang sama, New York Times melaporkan bahwa dua pemimpin di Harvard Place Center akan meninggalkan posisinya. Tapi Harvard tidak membuka suaranya tentang berita itu.
Universitas Columbia adalah anggota Ivy League of Private Research di New York. Universitas ini didirikan pada 1754 sebagai King’s College di Manhattan dan merupakan departemen pendidikan tinggi tertua di New York dan lima tertua di Amerika Serikat.
(Reuters/Akhir)