
Jakarta CNN Indonesia –
Kedelapan atau semua pihak Organisasi Hukum DPR (BLEG) menyetujui resolusi keempat dari Mineral dan Penggalian Batubara (Mineral) dalam perencanaan pada hari Selasa (1/2).
Pertemuan pembuatan keputusan pertama Mainarba RUU diadakan dalam pertemuan PANJA pada hari Selasa (1/2/2) di Parlemen memohon.
“Setelah kami mendengarkan pandangan Mini 5 dari 5 partai, setuju bahwa RUU pengeditan keempat Mainarba 26 dari Mainarba dianggap untuk kita semua,” kata Presiden Balg Hassan.
Bob mengatakan bahwa pemerintah dan parlemen mencari bahwa komunitas pertambangan harus mulai berpartisipasi melalui RUU Mainarba.
Bob membantah bahwa diskusi Mainarba Bill dilakukan dengan cepat. Dia mengklaim bahwa partainya terlibat dalam semua elemen.
“Setelah itu, ada perubahan dalam pendapat baru tentang partisipasi masyarakat adat, jadi ya, dan bahkan perusahaan ketiga berubah, jadi itu tidak perlu dan bahkan terburu -buru,” katanya.
Dalam beberapa kali terakhir, DPR dan pemerintah mempercepat diskusi RUU Mainarba. Beberapa pertemuan ditutup dan berbicara sampai tengah malam.
Belg Ahmad Doli Kurnia, wakil presiden Parlemen Indonesia, berpendapat bahwa pertemuan itu ditutup karena masalah pertambangan. Namun, ia mengkonfirmasi bahwa timnya tidak ingin membahas artikel penting tentang tagihan.
“Sehingga kita dapat mencari lebih banyak formula atau frasa atau artikel bahkan di malam hari,” katanya.
Ketika level pertama telah disetujui, RUU Mainarba akan mengarah pada kelengkapan, yang akan direncanakan akan disetujui oleh hukum besok.
(Thr/wis)