
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri terkoordinasi untuk departemen makanan, Zulkifli Hasan (Zulhas), yang membutuhkan tindakan untuk menghargai produk minyak yang dicampur dengan produk campuran produk minyak. Ini adalah bentuk komitmen pemerintah untuk mempertahankan integritas distribusi, terutama di Ramadhan Holy.
“Jika Anda berada di penjara,” katanya di Kastil Kemerdekaan, Jakarta, sebagaimana dikutip dari pernyataan tertulis, ketiga (11 Maret).
Sebelumnya, penyelidikan mengatakan label label hanya berisi 750 hingga 800 mililililer ketika diukur dengan halaman pengukuran.
Praktek berat yang lebih besar dari produk dijual ke RP. 18 ribu per liter, jauh dari harga eceran tertinggi (HET) ditempatkan di Rp 15.700.
Situasi ini tidak hanya rusak oleh konsumen, tetapi juga membahayakan kepercayaan publik pada sistem distribusi makanan bersubsidi.
Dari hasil penyelidikan, setidaknya tiga perusahaan berpartisipasi dalam praktik penipuan ini, Pt Artha Eka Asia, produsen Kepulauan UMKM.
Penipuan terjadi di tengah motivasi bulanan Ramadhan, jika masyarakat perlu memasak minyak meningkat, menyebabkan perhatian yang mendalam.
Zulhas menekankan tindakan aktual harus dilakukan secara langsung untuk menghentikan aktor yang sama. Mereka mengingatkan semua distributor minyak dan produsen untuk tidak memainkan kebutuhan dasar bagi publik.
“Semua distributor minyak dan produsen minyak tidak bermain dengan kebutuhan dasar orang -orang di Ramadhan Holy,” katanya.
Untuk informasi, pemerintah telah menyediakan lembaga penegak hukum untuk merekomendasikan menyelidiki dan menangani kasus ini secara langsung. Dengan implementasi ketertiban yang konsisten, praktik penipuan yang serupa dapat dicegah di masa depan dan keyakinan publik tentang pendukung makanan yang dipelihara.
Kondisi untuk departemen makanan telah diimplementasikan untuk memantau distribusi dan semi -oil untuk dapat meminta peraturan saat ini, sehingga manfaat publik. (Rir)