
Makassar, CNN Indonesia –
Aksi ‘Dark Indonesia’ terlihat lagi di Makassar, Sulawesi Selatan (Siliwesi Selatan). Para siswa juga membuka Jalan AP Pettarani di depan kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) yang ditutup oleh truk sebelumnya.
Selain itu, para siswa juga punya waktu untuk membakar ban yang digunakan untuk menciptakan perusahaan lalu lintas panjang di AP Pettarara Toll Road.
Salah satu tindakan yang terjadi, bagi salah satunya, ingin pemerintah mengevaluasi sistem pangan gratis (MBG). Dalam presiden Verb Bem UNM, Hasrul mengatakan bahwa para siswa mengkritik beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh Presiden Prabba ल.
“Kami melihat bahwa hari ini banyak program yang dikeluarkan oleh Negara Bagian Profo-Gibralan tidak menyukai orang-orang yang mengembalikan kami ke jalanan,” kata Hasrul kepada wartawan pada hari Kamis (2/20).
Tindakan siswa juga menyoroti fungsi anggaran dalam kesehatan pendidikan dan infrastruktur.
“Pengurangan anggaran oleh Profobo-Gibral harus sepenuhnya dievaluasi karena berkontribusi pada bidang pendidikan dan kesehatan,” katanya.
Menurutnya, hasil anggaran yang akan digunakan untuk MBG dapat mengancam kemajuan di wilayah selatan Salawesi.
“Program terpenting dalam studi tersebut tentu akan terganggu. Karena harapan terbesar bahwa dukungan tersebut menghabiskan banyak anggaran,” jelasnya.
Hasrul mengancam akan mengurangi jumlah siswa jika Profobo tidak memverifikasi kebijakan yang bertentangan.
Menurut pengawasan Cdninninaia, aksi siswa Indonesia yang bekerja di Jalan Sultaud Deproof, di depan kampus Uin Alaudo juga bubar.
(Mir / dal)