
Jakarta, CNN Indonesia –
BMW melaporkan bahwa 835 unit penelitian ritel pada kuartal pertama 2025 atau 7,7 persen meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
BMW mengklaim bahwa kinerja BMW ini membuat satu -satunya autmer premium di Indonesia, yang telah mencatat tren positif selama periode ini.
“Ini menyebabkan jangkauan luar biasa 57,2% dari pangsa pasar di segmen premium,” Sonia Medalla, presiden kelompok BMW Indonesia, dikutip dalam sebuah pernyataan tertulis.
Solar menjelaskan bahwa BMW juga dapat mempertahankan dominasi di segmen premium kendaraan listrik, yang mengendalikan 64 persen pangsa pasar. Menurutnya, dua dari tiga pembeli premium -elektrikmobil di Indonesia telah memilih careld Jerman.
Selain itu, ia mengatakan bahwa BMW MMENGEGI EFENSIENSI Kendaraan yang tinggi juga mencatat hasil maksimal setelah penjualan meningkat sebesar 34 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Saya berharap pencapaian ini akan antusias pada tahun 2025 dan dapat terus memperkuat posisi BMW sebagai pergantian mobil premium terkemuka di Indonesia dan nomor satu di segmen kendaraan listrik premium,” katanya.
Model konsumen BMW favorit tahun ini, versi mesin ICE X1 dan versi listrik penuh. Total penjualan model ini adalah 230 unit atau berkontribusi pada busi 27,5 persen dari total omset BMW untuk kuartal pertama.
X3 berikutnya dengan jumlah total 125 unit dan posisi ketiga BMW selama tiga bulan pertama 2025 – Seri 3 dengan 105 unit.
Ini dikaitkan dengan BMW M kinerja tinggi, yaitu M2, M3, M4 dan BMW XM, berhasil menjual 63 unit atau telah meningkat sebesar 34 persen dibandingkan dengan periode 2024 yang sama.
Sementara segmen premium “Kelas Mewah”, model seperti BMW 7 Series (Normal dan EV), X7, sampai XM tidak dijual 55 unit. Kemudian 6 -series 66 unit terjual dan tidak kurang dari 62 unit terjual.
BMW juga menerbitkan omset 135 unit kendaraan listrik atau menghasilkan 16 persen dari total omset BMW. Di sisi lain, angka ini menegaskan posisi perusahaan sebagai pemimpin premium di pasar kendaraan listrik dengan pangsa pasar 64 persen.
“Ketika kami melihat hasil kuartal pertama, kami optimis bahwa kami dapat menyajikan pertumbuhan yang lebih kuat pada kuartal kedua dengan meluncurkan model terbaru dan memperluas jaringan jaringan standar global dengan bantuan konsep ritel BMW,” Sonia meringkas.
(Ryh/mik)