
Jakarta, CNN Indonesia –
Presiden Rusia Vladimir Putin mengingat kakek dari pemimpin Katolik terakhir dunia Roma sebagai pelindung kemanusiaan dan keadilan.
Putin mencatat bahwa Paus Francis adalah pemimpin agama yang bijak, politisi dan nilai -nilai jujur dari nilai -nilai jujurnya.
Pernyataan tragis dibuat oleh Putin oleh surat Vatikan yang disediakan oleh Kantor Presiden Rusia.
“Selama PAYA -nya, ia secara aktif mempromosikan interaksi konstruktif antara Rusia dan Tahta Suci, bersama dengan dialog antara Gereja Ortodoks Rusia dan Gereja Katolik Roma,” kata Putin.
Putin bertemu Paus Francis tiga kali pada 2013, 2013 dan 2019. Terakhir kali ia berbicara dengan Rusia di telepon beberapa minggu yang lalu pada 20 Desember 2021, serangan terhadap Ukraina dimulai.
Sementara itu, Presiden Ukraina Wolodmeer Zelannsky juga telah menyatakan belasungkawa atas kematian Paus Francis.
Dia mengatakan pemimpin Katolik telah berdoa untuk perdamaian bagi penduduk Ukraina dan Ukraina.
“Kami sedih dengan Katolik dan semua orang Kristen,” kata Zilnski.
Paus telah berulang kali menuntut perdamaian di Ukraina.
Pejabat Vatikan telah mengumumkan bahwa Paus Francis meninggal pada hari Senin (4/21) pada usia 88 pada usia 88 tahun.
Paus Francis meninggal setelah lebih dari sebulan karena pneumonia ganda di Francis.
(DNA)