
Jakarta, CNN Indonesia –
Salah satu warga negara basah telah mengeluh tentang manajemen pemerintah ketika gempa bumi di Myanmar adalah 7,7 di negara ini di Asia Tenggara.
Thailand mengatakan lembaga -lembaga pemerintah nasional telah menanggapi gempa bumi dan dinominasikan WN Radiz.
“Hanya Pemerintah Kota Bangkok (BMA) yang bertindak dengan cepat di bawah naungan gubernur kota,” kata Radiz, pada hari Sabtu (29/3) ketika dihubungi oleh Sinnin Indonesian.com.
Radiz juga mengatakan bahwa peringatan darurat tidak diterima oleh SMS. Namun, menurutnya, pemerintah mengatakan itu ditempatkan.
“Pasangan saya dan saya tidak menerimanya,” katanya.
Salah satu teman Radiz menerima peringatan pada pukul 22:00, dan gempa bumi berlangsung sekitar pukul 12.50.
Pemerintah melanjutkan dan kemudian menjelaskan bahwa sistem diperlukan untuk membuat penundaan.
“Namun, sebelum mereka mengatakan itu adalah sistem peringatan otomatis,” kata Radiz.
Ini juga menekankan keterasingan sebagai hasil dari gempa bumi.
“Semua orang berada di bawah air bawah.
Pada saat itu, Radiz akan pulang setelah orang tua (untuk orang tua) meminta obat Shadam. Namun, lalu lintas sangat ramai.
Radiz tidak melihat polisi lalu lintas pusat memelihara jalan -jalan di Bangkok.
Dia hanya melihat polisi dari beberapa kantor yang mengendalikan lalu lintas di daerah mereka.
“Jadi arus lalu lintas adalah area terpencil yang lembut, tetapi kebanyakan dari mereka, kemacetan lalu lintas lengkap,” kata Radiz.
Dia tertangkap di jalan sejak 14.30 dan hanya 23.45 waktu setempat pulang.
Gempa transportasi yang berbeda juga telah dihentikan sementara. Banyak penduduk tunawisma.
Namun, banyak pusat perbelanjaan dan taman umum terbuka untuk orang -orang yang ingin istirahat sebentar sambil menunggu untuk memulihkan perilaku.
“Saya tidak berpikir kita bisa menghitung pemerintah. Perusahaan swasta dan BMA akan bekerja sangat cepat,” katanya.
Radij juga mengatakan pengalaman ketika gempa bumi menggerakkan Thailand. Pada saat itu, ia dan rekannya makan di rumah. Mereka melarikan diri di sana.
Menurutnya, getaran berlangsung kurang dari 10 menit hingga ujung yang stabil.
Gempa bumi digerakkan oleh 7.7 Myanmar dan Thailand dalam ukuran Jumat sore.
Di Thailand, 10 orang dan banyak yang ditangkap di bawah puing -puing.
Korban tewas di Myanmar telah mencapai 694 dan 1.670 cedera.
(Isa/DNA)