
Jakarta, CNN Indonesia –
Jepang mengeluarkan perubahan pada hukum, memungkinkan pemerintah daerah untuk memberikan “penembakan darurat” dan memungkinkan pemburu jika hewan hazelnut memasuki area perumahan.
Perubahan hukum disetujui antara serangan terhadap serangan beruang Jepang.
Mengutip kutipan berita KUT, mengubah undang -undang konservasi dan manajemen satwa liar akan memungkinkan respons yang lebih cepat dan lebih efisien daripada langkah -langkah saat ini. Aturan sebelumnya hanya diizinkan untuk menembak hewan berbahaya ketika seseorang dalam bahaya langsung.
Pemerintah Jepang mengatakan izin penembakan darurat mulai aktif pada langkah berikutnya. Dalam peraturannya tentang coklat, beruang hitam dan babi hutan, sebagai hewan berbahaya, mereka mengalami penembakan darurat.
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup Jepang, banyak beruang coklat ditemukan di Hokkaido di Jepang utara. Sementara itu, beruang hitam tinggal di 34 dari 47 negara bagian di negara ini.
Pandangan beruang jatuh di bidang populasi untuk menemukan meningkatnya perkembangan populasi pangan dan pertanian dalam aktivitas manusia di daerah pegunungan.
Untuk mengubah tindakan, pemerintah daerah dapat meminta pemburu atau secara formal menembak beruang jika dianggap sebagai tanggapan darurat untuk mencegah orang yang terluka.
Undang -undang juga mengatakan kondisi tertentu harus dipenuhi sebelum penembakan darurat – misalnya, hewan yang dianggap tidak ditangkap oleh senjata.
Area tersebut dapat membatasi lalu lintas dan masalah dengan perintah evakuasi untuk memastikan penghuni aman saat menembak dalam penembakan darurat. Selain itu, peraturan memberikan peraturan yang diberikan oleh pemerintah daerah ketika bangunan rusak oleh peluru.
Menurut data dari kementerian LH Jepang, 2023 hingga Maret 2024 adalah catatan tertinggi dari serangan beruang, dengan 219 korban, termasuk enam kematian.
Serangan beruang saat ini terjadi pada Iyama pada hari Rabu (4/16), diikuti oleh prefektur Jepang. Ada tiga korban.
Menurut laporan NHK yang dikutip dalam bahasa Jepang – insiden itu terjadi pada pukul 16:30 waktu setempat pada hari Rabu. Beruang itu menyerang seorang pria berkepala 65 yang bekerja di gudangnya.
Belum lama ini, beruang yang sama menyerang seorang pria berusia 96 tahun dan seorang wanita berusia 66 tahun di rumah. Keduanya terluka parah, dan kemudian para korban wanita tidak dapat bertahan hidup dan meninggal saat menerima bantuan rumah sakit medis.
Beruang itu diserang dan mungkin beruang dewasa dengan ketinggian sekitar 1 meter.
Menurut data dari Prefektur Nagano, 1.430 tampilan dari penduduk pedesaan atau daerah tetangga Maret lalu hingga Maret. Ini adalah angka tertinggi kedua dalam dekade terakhir dan juga 13 kerusakan yang terkait dengan serangan serangan.
(anak)