
Surakarta, CNN Indonesia –
Presiden Joko Widodo (Jokovi) dengan sengaja menunjukkan diploma untuk personel media, selain tim aktivis (TPUA), untuk menggambarkan keaslian diploma.
Jokovi menunjukkan bahwa diploma telah dilakukan untuk personel media sebelum menerima perwakilan dari ulama dan para cendekiawan dan para sarjana dan aktivis).
Wakil presiden presiden ayah Raka, Sinnindonia.com, mengundang personel media lainnya dengan sisi lain gang di utara geng di kota di Jawa Utara.
Tetapi Jokovi tidak mengizinkan staf media untuk mengambil gambar dalam rapat. Semua wartawan diminta untuk mengumpulkan ponsel dan kamera. Jokovi bertemu personel media di kamarnya.
“Aku akan menunjukkan kepadamu dari diploma, ke S1 ke S1. Tapi jangan mengambil foto,” kata Jokovi.
Asisten Djokvi, Kolo Sirif Muhammad Muhammad Phinrysia datang untuk membawa dua peta. Joko diploma dari yayasan ke sekolah menengah di peta. Peta Gaza Mada (UGM) lainnya memiliki diploma Universitas Universitas.
Diploma UGM menunjukkan Jokovi menyerupai hal yang sama dengan film ini bersinar di media sosial. Tapi Djokovi menolak untuk memverifikasi keaslian foto diploma
“Saya tidak tahu (tidak) (foto siaran diploma),” katanya.
Selain itu, Jokovi mengatakan dia mengira hukum hukum untuk menjawab tuduhan diploma palsu.
Mantan Gubernur DKI Jakarta harus memikirkan tuduhan itu.
“Saya pikir, karena sudah disembelih di mana saja, pencemaran nama baik, saya pikir itu akan dilaporkan, membawa ke sektor hukum,” kata Jokov untuk menerima perwakilan TPUA.
Ketika menerima Scholasphies dan pembela tim (TPUA) di rumah, Joko Ghazia menolak untuk menunjukkan diploma asli dari University of Mada (UGM).
“Tidak ada tanggung jawab dari saya untuk ditampilkan, dan saya tidak memiliki wewenang untuk mengendalikan diri untuk menunjukkan yang asli,” kata Jokovi.
Namun, Jokov siap menunjukkan diploma asli jika aturan pengadilan.
“Aku siap untuk datang dan menunjukkan diploma asli. Tapi hakim bertanya. Pengadilan bertanya.”
Menurut Jokovi, UGM memberi Anda jawaban yang sangat jelas. UGM memiliki catatan untuk sejarah akademik di Fakultas Hutan UGM.
“Jadi ini sangat jelas. UGM juga telah memberikan penjelasan yang jelas dan jelas,” kata Jokov. (SYD / ISN)