
Jakarta, CNN Indonesia
Kohod, distrik Pakaji, akhirnya meminta maaf kepada artistik, dan meminta maaf kepada keberadaan lebih lemah 30,16 km di tangran.
Ini ditransfer oleh Ari pada konferensi pers di kediamannya pada hari Jumat (2/14). Cnnindindesia.com memperoleh izin dari pengacara ARSA untuk mengutip konferensi pers ujian.
“Saya adalah nama bayi nampan emas dan seorang pria pedesaan, karena kami tidak mengharapkan suara di desa Kothood dan menunggu situasi.
Permintaan maaf melindungi pengaturan, terutama kepada penduduk desa dan Angran.
Dalam hal ini, ia mengatakan itu adalah pengorbanannya karena dia mengatakan stres dan pejabatnya.
“Sejauh ini, saya mengatakan bahwa saya adalah korban dari pihak lain. Tentu saja, ini karena kurangnya pengetahuan dan tidak berhati -hati.” Katanya.
Untuk alasan itu, dia mengatakan dia melakukan dirinya dengan hati -hati di bidang layanan pemerintah.
“Evaluasi Jika hal -hal buruk di desa Koich tidak diulangi di masa depan, penilaian akan dilakukan,” pungkasnya.
Dia menjelaskan bahwa pengaturan itu dijelaskan oleh Polisi Polisi Intergo Yunichar di Polisi Investigasi. Ini ditransfer, serta polemi Polum pengikat laut, Polandia Arbitra, dan menjawab pertanyaan publik.
“Kami bertemu dengan aspek pertama klien, distrik Pakaji, distrik Tengurji, dan 263 distrik Tengurji menyelidiki,” kata Unazar.
“Pada tahun 2025, pada tahun 2025, pada tahun 2025, pada tahun 2025, telepon sekunder, 13 Februari 2025. Ia melanjutkan. (Ryn / fea)