
Jakarta, CNN Indonesia –
Polisi mengatakan korban meninggal dalam insiden pohon sebelum menerapkan doa Idulfitril di masjid di depan Lapangan Pepmalang, dan Jawa Tengah meningkat menjadi tiga orang.
Sebelumnya, diduga insiden yang tidak menguntungkan mengatakan bahwa dua orang akan meninggal dan 17 lainnya terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
“Ya (korban meninggal karena tiga orang),” kata polisi Pemalang AKBP Eco Snare ketika dia menghubungi Selasa (1/4).
Masing -masing dari mereka dibunuh oleh tiga korban dengan inisial R (42) AR (39) dan R (70). Korban R dirawat di rumah sakit, tetapi akhirnya meninggal.
“Ya (korban R) dirawat di rumah sakit,” kata Eco.
Palo Wood akan mengumpulkan untuk melakukan doa Idulfitril di masjid di depan Lapangan Pepmalang di fenomena tengah, Senin (3/31).
“Dengan benar (ada sebuah insiden), sehingga pohon palo di depan masjid Pemalalan-Alun-Alun-Alun-Alun,” kata Petalang AKBP Eco Snaro Police, di depan Masjid Palma-Alun, “kata Kepala Polisi.
Eco mengatakan bahwa ketika insiden yang tidak menguntungkan terjadi. Dia dilaporkan terjadi pada insiden itu karena pohon itu sudah tua dan rapuh.
“Tidak ada angin, jika pohon itu benar -benar kayu tua, pohon Banian, tidak ada hujan, tidak ada angin, tiba -tiba jatuh,” katanya.
(Dis / dal)