
Jakarta, CNN Indonesia –
Perusahaan Indonesia mobil listrik Indonesia telah menutup jaringan dealer permanen di Indonesia. Menurut NET, keputusan untuk mencegah agensi yang beroperasi di daerah Gading Kelapa, Jakarta utara adalah bentuk penyesuaian operasi.
Kelapa Gading Agent adalah jaringan penjualan bersih pertama yang dibangun di Indonesia pada tahun 2023.
“Penyesuaian untuk agen Nevo Nev Kelapa adalah bagian dari keputusan strategis yang dibuat berdasarkan pertimbangan bisnis yang dipelajari dengan cermat”, Frietz F Roboth, PR Brand & Digital Net Auto Indonesia melalui pesan keenam (25 April).
“Keputusan ini adalah hasil dari perjanjian umum antara kedua pihak dan diambil dengan mempromosikan kepentingan pelanggan dan kesinambungan layanan setelah sebelumnya,” tambahnya.
Menurut Frietz, keputusan ini tidak mempengaruhi komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan industri gas listrik internal.
“Kami masih dipekerjakan sepenuhnya untuk menyajikan produk dan layanan terbaik kepada rakyat Indonesia dan kami terus memperkuat jaringan dan kehadiran kami di tingkat nasional,” katanya.
Dia menambahkan bahwa penutupan agen tidak mempengaruhi semua kepentingan dan hak konsumen, termasuk jaminan kendaraan, layanan bantuan jalan (ERA), layanan di rumah dan pendekatan sejarawan layanan mobil.
Dikatakan bahwa semua konsumen terus mendapatkan semua hak dan layanan di sisa 13 jaringan Net Indonesia.
“Ini masih akan sepenuhnya berharga tanpa kecuali. Pelanggan dapat melanjutkan semua layanan ini melalui dealer resmi resmi di mana saja,” katanya.
Berita miring ke internet
Selanjutnya, jaring dipengaruhi oleh berita yang tidak menyenangkan karena krisis keuangan. Bahkan kelompok penelitian dan pengembangan Cina disebut penghapusan karena ini.
Selain itu, NETA memecat karyawan untuk dipanggil tidak mampu membayar gaji mereka dan mengurangi gaji pekerja.
Tidak hanya masalah upah karyawan dan internet memiliki masalah dengan penyedia komponen. Pemasok lokal bahkan memiliki kesempatan untuk menempati kantor pusat mobil di Shanghai untuk meminta pembayaran.
Masalah ini ditanggapi oleh Net Indonesia, merujuk pada fakta bahwa upaya perusahaan untuk menjadi efektif. Mereka juga menjamin bahwa apa yang terjadi di Cina tidak memengaruhi perjalanan bisnis internal. (Ryh/fea)