
Jakarta, CNN Indonesia –
Menjadi seorang ibu adalah pengalaman yang berubah hidup. Di balik saat -saat cinta dan tawa dengan anak Anda, tantangan besar dilestarikan yang sering melarikan diri.
Lupa memberi diri Anda tempat, tidak sedikit ibu yang terlalu fokus pada bayi. Faktanya, pemulihan fisik dan mental setelah lahir sama pentingnya dengan menyusui atau mengganti popok.
Bethaida Gadding Psikolog Rumah Sakit Serpong Joyce Novita Christiano menekankan bahwa self -care atau pamping tidak boleh dianggap mewah.
“Setelah melahirkan, sang ibu merasakan perubahan hormon yang signifikan. Selain kelelahan, tidur dan tekanan sensitif, itu dapat memicu blues bayi di postpartum, sehingga diri -load perlu diprioritaskan dalam bentuk pamping,” Joyce menjelaskan.
Menurut Jois, masih ada banyak ibu yang bersalah karena mencari waktu sendirian. Ini adalah bentuk keegoisan untuk merawat mereka, meskipun kebalikannya perlu benar -benar dipermalukan untuk kesehatan mental.
Jesse mengatakan bahwa relaksasi umum self -care, kualitas tidur, perawatan kulit atau psikolog dapat dalam bentuk konsultasi. Yang paling penting adalah membuat ibu merasa nyaman, untuk menghargai dan menciptakan tempat untuk memasukkannya kembali dengan itu.
Manfaatnya tidak hanya lebih menyegarkan bagi para ibu. Me-Time telah terbukti mempertahankan stabilitas sensitif, meningkatkan kepercayaan diri dan membuat ibu lebih tertarik untuk memainkan peran baru mereka.
Dia juga menyebutkan peran ayah dalam proses perawatan, yang sangat penting. Partisipasi aktif seorang pasangan, seperti pergi dengan bayi saat bangun di malam hari, mencuci botol susu, mengganti popok atau memberi ibu istirahat yang sangat signifikan untuk mandi tenang.
“Dengan keterlibatan sang ayah, sang ibu merasa bahwa dia mendapat dukungan dan tidak merasa kesepian. Itu membantu mengurangi penampilan blues bayi,” Jees menjelaskan.
Sangat penting untuk menjaga kesehatan mental ibu yang dibuat oleh berbagai kelompok dalam keluarga. Terutama pasangan yang dapat memberi ibu baru tempat di mana mereka tidak bisa kalah.
“Pentingnya menjaga kesehatan mental adalah seorang anak dengan cara yang baru. Itu harus dihindari dalam situasi mental seperti blues bayi atau kekecewaan pascapersalinan,” katanya.
(TIS/TIS)