
Jakarta, CNN Indonesia –
Petr Pelabuhan (Pelindo) memberikan serangkaian kompensasi untuk biaya masuk pelabuhan di akhir tol untuk menjelaskan kemacetan di jalan utara ke Port Tanjung Priok di utara di Dutavia.
“Perusahaan akan meningkatkan waktu pembatasan untuk survei memasuki lantai pelabuhan, kami juga tidak memuat pintu untuk mengakses,” kata Pet Pellabuhan Indonesia Drajat Sulistyo, dengan kantor kantor kantor (18/4).
Dia mengatakan bahwa pembebasan abstraksi kontinensi atau wadah (SP2 / Tila) sangat berguna bagi pengemudi kapal.
Dia mengatakan dia melepaskan gerbang ke truk kargo agit dan ketika kendaraan macet (macet) menuju ke jalan tol.
“Kami juga membantu Anda untuk mengolok -olok kendaraan dapat memasuki jalan,” katanya.
Lebih lanjut, bagian dari konsumsi pembawa kapal terperangkap dalam kemacetan lalu lintas yang panjang.
“Kami telah melakukan ini dari kemacetan lalu lintas,” kata Drajat.
Dia mengatakan ekor panjang yang disebabkan oleh peningkatan volume pemuatan dan pembongkaran barang di terminal NPCT1 dan beberapa terminal lainnya setelah tiga kargo bersandar di pelabuhan.
“Kapal tertunda dan peningkatan pemuatan dan pembongkaran,” kata.
Dia mengatakan bahwa sopir truk yang memasuki pelabuhan Tanjung Priok memiliki dokumen koleksi kapal.
“Jika Anda bukan dokumen, Anda tidak masuk,” katanya.
Memang ada peningkatan kendaraan dari kapasitas 2.500 ke terminal NPCT1 di 4.200 kendaraan, menyebabkan akumulasi dan menyebabkan kemacetan lalu lintas yang besar.
Sementara kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Port Makwin mengatakan bahwa Pelindo, KSOP, operator, polisi pelabuhan dan polisi dan pengecualian (menerima) dan pengiriman (pengiriman) ke terminal masing -masing.
“Kami akan menonton terminal beban dan menurunkan kapasitas yang bukan akumulasi,” katanya.
Lebih lanjut, partai dan melakukan satu terminal ke terminal lainnya, ada dua terminal, yang merupakan transfer situasi, yaitu terminal Koja dan JICT.
Menurutnya, parameter penghentian penghentian, sehingga mereka kemudian, dan dipantau bersama.
“Ada tujuh terminal dengan parameter yang berbeda,” katanya.
Dilaporkan ke terminal JICT memiliki 5.000 truk dalam satu hari, terminal Koja 1.300 pisang, NPCT1 dengan 2.500 truk dan banyak lagi.
“Dengan kewaspadaan dan terjemahan, kami berharap hal yang sama tidak diulang,” katanya.
Sebelum ribuan truk ekor, meninggalkan jalan raya Yos Sudarso ke Port Tanjung Priok pada malam hari Rabu (4/16) sampai kegiatan pemuatan dan pembongkaran hari ini yang terakumulasi di pelabuhan.
(FRA / ANTARA / FRA)