
Jakarta, CNN Indonesia –
Kementerian Industri (Kemenperin) telah menunjukkan bahwa jumlah mobil listrik di negara ini telah meningkat dengan cepat, meskipun angka -angka ini terbang hingga 207 ribu unit 78 persen pada tahun 2024 daripada hanya 2023 unit.
Menteri industri Agus Gumwanger mengatakan hasilnya adalah pengembangan posisi pemerintah dalam sistem mobil listrik setempat. Ini bertepatan dengan fakta bahwa jumlah mobil listrik yang dipasang pada baterai meningkat setiap tahun.
“Pengembangan sistem listrik Indonesia meningkat, yang meningkatkan pengembangan pasar dengan kemampuan yang lebih besar.
Menurut data yang diidentifikasi oleh industri mobil Indonesia (Gaikindo), penjualan kendaraan listrik di negara ini sebenarnya terus bertambah sejak tahun 2020.
Penjualan tersebut melonjak pada tahun 2022 menjadi 10.327 unit dan lagi -lagi meningkat pada tahun 2023 menjadi 17.051 unit. Operasi ini berhasil pada tahun 2024, berhasil 43.188 baterai.
Menurut Agus, sejumlah besar kendaraan dan sepeda motor di negara ini sesuai dengan peningkatan jumlah produsen mobil di negara ini.
Menurutnya, saat ini ada 63 perusahaan yang menyediakan dua dan tiga sepeda motor, yang 2,28 juta unit per tahun dan total triliun investasi RP1.13.
Selanjutnya, ada sembilan perusahaan yang menyediakan mobil listrik dengan kekuatan produksi 70.060 unit per tahun dan triliun rp4.12 investasi.
Ada juga tujuh perusahaan yang menyediakan bus listrik dengan 3.100 unit per tahun, dan total triliun investasi RP0.38.
“Dengan demikian, total investasi adalah Rp5.63 triliun.
Agus ditujukan untuk industri motor lokal untuk menyediakan 9 juta unit dua sepeda motor dengan listrik, dan unit bagian ketiga dan 600 unit mobil dan bus listrik pada tahun 2030.
“Kemungkinan tujuan akan membantu mengurangi konsumsi minyak (BBM) sebesar 21,65 juta barel atau pengurangan total produksi CO2 sebesar 7,9 juta ton,” kata Agus. (Ryh/fea)