
Jakarta, CNN Indonesia –
Jaksa Agung (sebelumnya) mengklaim mempertanyakan para direktur televisi swasta yang tidak dipertanyakan oleh Tian Bahtiyar.
Kepala pengacara pengacara pada hari Selasa (22/4) mengatakan bahwa partainya tidak terkait dengan tindakan pribadi dan media.
“Kedua, pertanyaan tentang ditanyai oleh jaksa penuntut umum bukanlah masalah pelaporan karena kami tidak menentang kritik,” kata Hurley pada hari Selasa.
Dalam hal ini, pertanyaan tentang jaksa agung adalah kejahatan kejahatan jahat, dan Tian dituduh dilakukan dengan beberapa pihak. Ini dianggap sebagai pelopor proses hukum yang sedang berlangsung.
“Ada teknik di sana, dan setelah menerima deskripsi itu pasti dirangkum dengan penegakan hukum, Dewan Pers sangat dihormati, dan kami akan memberi tahu pers tentang proses moral dan evaluasi jurnalisme,” katanya.
Pada saat yang sama, presiden pers, Ninik Raayu, mengatakan bahwa partainya akan mengumpulkan dan memutuskan pekerjaan media bahwa partainya bekerja.
“Kami nantinya akan menghormati apakah parameter kode jurnalisme pada dasarnya atau tidak sebagai prosedur atau tidak. Kami ingin memastikan. Selama tes, kami akan memanggil para pihak dalam ujian,” katanya.
Sebelumnya, ia telah menunjuk seorang tersangka baru jika terjadi investigasi dan langkah -langkah hukum dalam administrasi kasus pengadilan distrik di Jakarta Tengah.
Pada pagi hari (21/4), ketiga tersangka menamai kantor jaksa agung, termasuk Marseella Santoso dan Junedi Psyibih.
Marcella, Jungedi dan Tian setuju untuk melakukan topik atau berita untuk meniup kasus korupsi timah, impor gula.
“Korupsi Korupsi Kejahatan Korupsi di Pt Timah IUP dan Kegiatan Impor Gula di Tom Lumbang