
Jakarta, CNN Indonesia –
Ditemukan bahwa limbah medis dikecualikan di daerah perumahan desa Karangligar di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Setumpuk limbah medis, yang berasal dari salah satu rumah sakit swasta, dilaporkan dikutip dari AFP. Long Karawang mencurigai bahwa setumpuk limbah medis dikelola oleh pengusaha yang juga mengelola limbah rumah tangga.
“Kami telah menemukan limbah di rumah yang dikelola oleh pengusaha, tetapi memang ada limbah medis yang dicampur dengan limbah rumah tangga,” kata Karawang Meli Rahmawati, kepala Karawang Labawang Meli Rahmawati, Kamis (10/4).
Ada banyak trek infus, jarum suntik dan lainnya di tangki medis. Meli mengatakan bahwa partainya, bersama dengan tim pengawasan lingkungan dan tim kontrol LH Wasdal, mengusulkan beberapa sampel limbah medis untuk langkah selanjutnya.
“Kami telah menemukan infus, jarum suntik dan obat -obatan yang digunakan di masa lalu. Kami telah membawa sampel untuk mengambil langkah selanjutnya,” katanya.
Selain alat injeksi dan infus, ada juga alat pengujian darah yang dapat digunakan untuk beberapa parameter dengan bintik -bintik darah. Ada juga paket dengan logo rumah sakit swasta di Karawang.
Setelah membakar kantong plastik hitam yang dibungkus paket, banyak limbah medis tersebar di tanah.
“Memang benar bahwa kita hanya bisa mendapatkan informasi terbatas dan mempercayakan rumah sakit. Pertama -tama kita harus mengkonfirmasi apakah itu kesalahan rumah sakit atau disengaja,” kata Meli.
Meli mengatakan bahwa prosedur untuk pengelolaan limbah medis dijelaskan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kesehatan.
“Dalam hal limbah medis, terbukti dalam aturan bahwa lisensi khusus harus diatur oleh pihak ketiga untuk menangani limbah medis,” kata Meley.
Sementara itu, dalam hal kronologi limbah medis, Melley tidak dapat menjelaskan secara rinci, karena harus berlaku untuk informasi dari manajemen limbah BOS. Sementara itu, tidak ada manajer limbah langsung di web.
“Hanya ada pekerja yang terbiasa mengelola kegiatan bisnis barang yang digunakan, yang dikatakan sudah lima bulan, tetapi kemarin kami tahu itu terkait dengan keberadaan limbah medis ini.”
Baca pesan lengkapnya di sini. (Kid/Wis)