
Jakarta, CNN Indonesia –
Investigasi kriminal atas penyelidikan kriminal, hasil kemasan tersangka, yang terkait dengan dosis botol kaca, depot depot, sampai Jawa Barat.
Brigade Polisi Polisi Jenderal Helfi Assegaf, direktur kejahatan khusus dalam perekonomian, diambil dari gudang di mana kemasan tersangka AWI dikelola.
Helfi mencatat dari hasil analisis ekonomi, produk minyak memiliki lebih sedikit volume dosis yang ditunjukkan pada label pengemasan. Dia mengatakan 1000 ml, tetapi hanya 820 ml minyak yang mengisi minyak dari 920 mL.
“Kami menemukan bahwa minyak yang dituangkan ke dalam kantong adalah 820 ml dan satu gelas, dalam segelas sekitar 760 ml, sesuai dengan standar yang jelas,” Selasa (11/3).
Dalam pencarian, pemimpin makanan polisi nasional, Helfi, mengatakan ia menerima total 450 kotak minyak untuk tas yang siap untuk mendistribusikan partai. Kemudian, 180 kotak oli di gudang, dada minyak, serta mesin pengisian dua belas dua dan kendaraan yang didukung lainnya.
“Minyak goreng umum yang berhasil mencapai 10.560 liter,” katanya.
Untuk tindakannya, Helfi, Pasal 8 dan Pasal 9 dan Pasal 9 dari Pasal 62, Pasal 10 dan Pasal 10 dari Pasal 10 dan Pasal 10 Pasal 10 dan Pasal 10 Pasal 10 dan Pasal 10 Pasal 10, Pasal 10 dan Pasal 10 Pasal 10.
Selain itu, Pasal 102 Pasal 97 Pasal 97 Pasal 91 atau Pasal 91 atau 142 Hukum (1) Paragraf atau 3 Hukum No.12 atau 3 UU No. 3, atau tentang Pasal 120 120.
Selain itu, Pasal 66 Pasal 66 dan Standarisasi dan Analisis Pasal 106 atau Pasal 106 atau Pasal 6 Pasal 108 (Pasal 2) Pasal 2 atau Pasal 26 atau Pasal 263 (Pasal 2)
(TFQ / DAL)