
Jakarta, CNN Indonesia –
Komandan Komandan (Danjin) dari Komando Pasukan Khusus Angkatan Darat (Kopassus), Jenderal Maior Dijon Africa, mengatakan bahwa kelompok organisasi masyarakat (organisasi kolektif) mengganggu stabilitas keamanan dan permintaan harus diperlakukan.
Danjen Kopassus menyadari bahwa kelompok dan organisasi intimidasi adalah dua hal yang berbeda dan perlu dipisahkan. Namun, kegiatan kelompok organisasi massa yang mengarah pada perampokan harus dilawan.
“Nanti, akan ada kewajiban untuk polisi, dan masyarakat akan dapat bertarung karena tidak terlalu bagus,” kata Antara.
Dia menganggap pencuri yang tidak ingin bekerja, tetapi harus memiliki penghasilan besar.
Diketahui bahwa langkah -langkah negatif yang diterapkan oleh organisasi kelompok yang tidak dikenal, salah satunya diungkapkan oleh wakil presiden Asosiasi Konsultasi Indonesia Eddy Soeparno Eddy. Dia menekankan bahwa pembangunan pabrik BYD di SANGG, di sebelah barat Jawa, terganggu oleh organisasi kelompok di preman.
Berita ini diperoleh oleh Eddie ketika ia mengundang pemerintah Cina ke serangkaian kunjungan ke Chentyn beberapa waktu lalu.
Sejumlah pengusaha dari berbagai sektor industri juga mengeluh tentang dugaan kekerasan yang diterapkan oleh beberapa organisasi kelompok. Industri termasuk mesin dan tekstil, minyak goreng. (ASA/Time/ASA)