
Jakarta, CNN Indonesia –
Komite Coraction (KPK) sedang mencari rumah dari Dewan Perwakilan Rakyat Fermat Heri pada 5-6 Februari 2024.
Pencarian ini terkait dengan studi kasus di mana disuntikkan dan kepuasan terkait dengan dana sosial perusahaan (CSR) dari Bank Indonesia (BI).
“Kegiatan pencarian akan diadakan di U7 Block 9 RW 07 RW 07 RW 07 RW 07 RW 07 RWA Brid,” Jakarta KPK “, Jakarta, Kamis (6/2) di Priikan Road 1.
Pencarian akan dilakukan oleh tim peneliti KPK dari jam 9 pagi hingga 1:30 pagi. Beberapa fakta dikatakan terkait dengan kasus -kasus yang berhasil disita.
“Hasilnya adalah elektronik sertifikat (HP), dokumen, surat dan catatan Tessa.
Heresy sedang dipertimbangkan dengan kapasitas untuk menjadi saksi pada tanggal 27 Desember 2024. Pada saat itu, ia menjelaskan bahwa program CSR memiliki dribonionve Komite Mitra XI. Mereka tidak ingin mengungkapkan bahwa KPK meminta jumlah dana CSR.
“Ini adalah program reguler untuk mitra komite. Mungkin lebih baik bertanya tentang penyelidik,” kata Tessa.
Sebelumnya, tim peneliti KPK awalnya mencari rumah dari rumah Komisi Republik Xi Satori di Kilebon, Jawa Barat. Satri juga sedang diteliti sebagai saksi pada hari yang sama dengan Heli Gunawan.
Pada Senin malam (16-17 Desember 2024), KPK juga mencari dua kamar di Departemen Kerja dan Ruang Kerja Warmyo dan Warmyo.
Pencarian setidaknya sekitar 8 jam.
Beberapa fakta dikatakan terkait dengan kasus -kasus seperti dokumen elektronik dan bukti (BBE).
Selain itu, KPK mencari salah satu Kamar Direktur di Layanan Keuangan Layanan Keuangan (OJK).
BI dan OJK mengungkapkan bahwa mereka kolaboratif dan mendukung dengan KPK untuk menghilangkan kasus ini. (ryn/gil)