
Jakarta, CNN Indonesia –
Komite Penghakiman (KY) mengundang kota untuk melaporkan pelanggaran dari kodeks tentang etika dan bimbingan kepada hakim yurisdiksi (PephH), yang menangani kasus pidana tanpa lisensi nama Yu Hao di Tiongkok.
Para anggota dan berbicara Mukti Fajar Nut Dewata mengatakan bahwa partai itu akan mengikuti jika Anda tidak melaporkan.
“Publik dapat melaporkan jika Anda tidak melanggar hukum moral hakim dengan bantuan bukti, bahwa setelah laporan dapat diikuti oleh sistem saat ini,” Mukti Fajar dalam arti tertentu, kelima (1/16).
Mahkamah Agung Pontiak (PT) sebelumnya telah menerima permintaan banding untuk Yu Hao yang bertanggung jawab atas eksploitasi tanpa izin.
Di pengadilan pertama, Yu Hao dijatuhi hukuman 3,5 tahun penjara dalam kasus logam ilegal dan mengeruk 774,27 kg emas.
Juri PTEL untuk Pontianak PT, yang dipimpin oleh pemimpin Hakim Isnurul Syamsul Arif, membatalkan keputusan yang dibuat oleh Pengadilan sebelumnya di wilayah Ketapang.
Dua hakim anggota dalam gugatan banding dengan 464 / pid.sus / 2024 / ptk PTK dan Eko Buda Supriyanto dan Prissa Sinaga.
Daya tarik keputusan, Dewan Hakim PT Pontianak menyatakan bahwa Yu Hao tidak terbukti menjadi kejahatan eksploitasi tanpa izin.
“Batalkan keputusan Pengadilan Distrik Ketapang No. 332 / PID.SUS / 2024 / PN KTP. 10 Oktober 2024, diminta untuk mengajukan banding”, dikutip dari putusan yang tercantum di situs web Pengadilan Distrik Ketapang yang diakses pada hari Kamis (1/16).
“Setelah itu, Yu Hao menyatakan tidak terbukti dengan benar meyakinkan para penjahat untuk melakukan komitmen pidana untuk berkomitmen untuk eksploitasi tanpa diizinkan dalam kejahatan dengan jaksa penuntut resmi,” kata persidangan itu.
Dan hakim dan memerintahkan penuduh untuk melepaskan Yu Hao untuk ditahan.
“Hasilnya bertanggung jawab atas Yu Hao, oleh karena itu, menurut pernyataan itu, mengembalikan hak untuk bersalah atas Yu Hao, kemampuan untuk bermartabat dan bermartabat,” persidangan mengajukan banding.
Dalam hal ini, Pengadilan Distrik Ketapang pada Oktober 2024 dijatuhi hukuman 3 tahun dan 6 bulan dan 30 miliar rp selama tunjangan enam bulan untuk Yu Hao.
Di indice, tindakan Yu Hao, yang membawa kelelahan tanpa lisensi, bahwa kerugian untuk Rp 1.020 triliun rp. Kehilangan kehilangan 774,27 kg emas dan 937,7 kg perak. (Yoa / IRA)