
Jakarta, CNN Indonesia –
Polisi akan mengajukan permohonan metode kemacetan yang tertunda di depan pelabuhan Merak selama 2025 Leberon mendatang. Kendaraan yang memasuki pelabuhan akan ditempatkan di tempat istirahat atau istirahat.
Komisaris Polisi Regional Patton Semake Mawardy menjelaskan bahwa sistem yang tertunda sedang diimplementasikan jika area metropolitan berada di luar kemampuan pelabuhan, area sementara Inda Kiat dan Chikuasa bagian atas.
“Kendaraan ini 68 km.
Secchek mengatakan tiga pelabuhan di pelabuhan Merak dengan senang hati mempercepat.
Tiga pelabuhan, pelabuhan Merak-Pagauhi dirancang untuk pejalan kaki, kendaraan pribadi dan penumpang.
Kemudian Sivandan Vika Betan menyajikan sepeda motor dan truk di kelas enam. Dan pelabuhan Lambang PPJ-PPJ ditujukan untuk barang-barang kendaraan dengan VII dan lebih banyak kelas dan lebih banyak truk.
Itu selalu menarik bagi publik, terutama aturan aliran rumah penumpang.
“Kami merekomendasikan publik untuk mengikuti aturan aliran kepulangan dan selalu memperbarui. Kami berharap pengguna jalan melakukan perjalanan yang baik untuk lembut dan nyaman selama perjalanan,” katanya.
Sebelumnya, polisi Pandan memiliki sistem seperti sistem seperti itu, dan mereka akan datang ke pelabuhan Merak, Panton. Sistem tidak cocok dengan kendaraan di sepanjang jalan tol Tangarang-Merk dan akan disediakan di jalur arteri.
Aturan aneh berlaku bahkan selama pesan Lebaran 2025 dari 27 hingga 30 Maret, 2025.
(DIS/TSA)