
Jakarta, CNN Indonesia –
Presiden Badan Anggaran India adalah Edo Proco Prita, mengatakan Sekretaris Paoon adalah Sekretaris Kebijakan Peabo dan Ghazabic, mengimpor kepada banyak orang yang direformasi dengan reformasi ekspor.
Selain itu, banyak pelanggaran dari implementasi impor kuota pada tahun 2013 ada pelanggaran tunai
Pada bulan Maret, parlemen parlemen mendorong pemerintah untuk mengubah kebijakan impor dari sistem kuota. Alasannya adalah bahwa kebijakan pajak Indonesia lebih banyak transaksi, serta kemungkinan mendapatkan pendapatan negara dari impor.
Fase praborow dalam barisan orang lain serta untuk kebijakan tarif AS (AS) Donald Trump. Khusus untuk barang, ekspor, kehidupan dalam kehidupan banyak orang akan dibebaskan dengan tarif.
“Kebijakan makro, impor harus menjadi saldo perdagangan yang signifikan. Langkah ini akan tetap baik juga.”
Menurutnya, kebijakan tarif dolar AS adalah target penahanan saldo belanja AS.
Ada detail sementara di negara ini karena ketidakhadiran mereka. Di masa depan, orang Indonesia adalah kepuasan barang -barang produksi mereka.
Dengan demikian, Indonesia dapat setidaknya dari primer, makanan dan energi.
“Kebijakan impor harus dianggap sebagai bidang kebijakan lain untuk memperkuat kegiatan strategis apa pun karena tingkat nasional strategis.
Dengan kompleksitas permintaan akan produk dan layanan, kedua kait tidak didorong untuk mengandalkan beberapa negara. Mengatakan bahwa perluasan impor diperlukan sebagai opsi.
Ketika kehilangan dalam kebijakan yang dirampas, terutama dari sektor makanan dan energi yang diharapkan dapat diakses, tetapi bencana. Oleh karena itu, barang impor akan menjadi faktor yang baik yang tidak akan dibebani bagi ekonomi dan pemerintah keuangan.
Dia menambahkan bahwa ratifikasi FTA dengan 18 negara dengan 18 dengan bintik -bintik bilateral menyambut di tempat -tempat regional dan multilateral.
“FA harus meningkatkan membandingkan perbandingan perusahaan Indonesia, jadi manfaat kami telah mendapat manfaat dari ekonomi nasional,” katanya.
(Re / rir)