
Jakarta, CNN Indonesia –
Produsen mobil dari Beijing, BAIC, secara resmi meluncurkan model SUV X55II di Indonesia pada hari Selasa (29/4). Mobil ini masih memiliki dua yang berbeda, Lite, yang saat ini memiliki harga 380 juta rupee, dan prime dan 49 juta rupee untuk 429 juta rupee.
Bayskaya Indonesia membuat perubahan pada struktur, salah satunya di logo anterior. Hapo awali gari hili lilikuwa na maneno ‘feijing’ mbele ya kofia, lakini mfano wa ulibadilishwa kuwa ‘bac’.
Selain itu, pasar Indonesia terutama berwarna hitam. Warna ini tidak boleh berada di produsen BAIC.
Perubahan ini didasarkan pada fokus pada perilaku antusias pengguna Indonesia dengan warna mobil hitam.
In the midst of market competition, BAIC Indonesia is real and proven. Mereka memperhatikan produk dan harga sebagai kunci kompetisi dengan pesaing.
“Jadi, ini adalah pasar yang kompleks. Jadi, untuk x55, ini adalah pasar yang kompleks. Jadi, kami mengevaluasi. Dengan Baic International dan rekan -rekannya di sini,” kata Yahaya, kepala direktur operasi PT Jio Distribution Indonesia.
“Pada bagian produk, garis yang kami miliki, serta dengan harga kami. Jadi, kedua tips ini adalah bahwa kami melihat bahwa kami ingin menjadi tajam dalam penetrasi pasar ke Indonesia,” lanjutnya.
X55II itu sendiri memiliki beberapa karakteristik dasar. Model ini menggunakan start mesin jarak jauh, yang memungkinkan mesin menyalakan kunci sensor.
В шкаф е услуи, которые подерживают комо Agustus, таologis, кнutu кна рна per apple рна рна р: кна рна р: кна рна рна рна рна orang, холодильником на центральном конусе д двхерное охmati
Prime diratakan oleh matahari yang indah, tetapi cahaya tidak. Hatch ini dipasang menggunakan sensor basah dan kecepatan tinggi sehingga dapat dipasang secara otomatis.
Lite hanya tersedia dalam opsi hitam -putih, dan prime bervariasi.
Setelah X55II BAIC, ia berencana untuk membawa dua model lainnya. Diasumsikan bahwa model BJ40 akan dimasukkan dalam Indonesia pada Juli 2025, dan BJ80 pada akhir 2025.
Ini menanggapi gerakan BAIC selama setahun terakhir. Penilaian dan perubahan dalam kepemimpinan Baic Indonesia diduga membuat mereka lebih intens dalam hal meluncurkan opsi baru. (Ayubu/fea)