
Jakarta, CNN Indonesia –
Guru non -asn akan menerima manfaat dengan RP minimum. 300 ribu hingga RP. 500 ribu. Suplemen ini ditugaskan untuk guru sekolah publik dan swasta.
Wakil Presiden Komisi X mengungkapkan wacana tentang guru yang bukan milik ACN dan kemudian Adrian Irfani.
“Jadi, guru dan beberapa kualifikasi akan mendapat manfaat. Jumlah tersebut dihitung dari 300 RP menjadi 500 RP 500 ribu,” katanya setelah pertemuan tertutup Komisi untuk Rumah Perwakilan X, bersama dengan Menteri Primer dan Sekolah Menengah (Mendic) Abdul Movi, Abdul Movi, Abdul Mov, Abdul Mov.
Menurutnya, Politics 2 akan diterbitkan secara langsung oleh Presiden Sunian untuk mengenang pendidikan nasional.
“Ini akan secara resmi dinyatakan secara resmi oleh Presiden Parah 2. May adalah bentuk perhatian Presiden Prabou terhadap dunia pendidikan kita,” katanya.
Menurut pendapatnya, bantuan guru non -asn tidak hanya menargetkan guru yang memiliki sertifikasi saku.
“Ini tidak sertifikasi. Jadi, bukan guru. Ada pegawai negeri dan PPPC. Ya, mereka yang berada di luar pegawai negeri dan PPPC akan membawa manfaat, mereka tidak akan disertifikasi.
Namun, dia tidak bisa mengkonfirmasi berapa banyak guru ASN yang menerima tunjangan.
“Jumlahnya belum, tetapi jumlahnya, volume tersebut dihitung oleh Kementerian Pendidikan Menengah. Ini akan secara resmi dinyatakan secara resmi Presiden Prabovo,” katanya.
(PTA)