
Jakarta, CNN Indonesia –
Pada hari Kamis (10/4), ada kerumunan panjang di daerah di sekitar pelabuhan plikal Tanjang di Jakarta Utara.
Kemacetan lalu lintas panjang yang dilaporkan oleh Antar disebabkan oleh beberapa faktor termasuk Idul Fitri pada Kamis pagi, termasuk peningkatan aktivitas di pelabuhan dan intervensi Tanjang Pleak di pintu masuk otomatis ke truk transportasi.
ABBP Doni Bags Vibisno, direktur Unit Transportasi Polisi Metro Jakarta Utara, mengatakan, “Informasi yang kami terima adalah kesalahan dalam Tanjang Pre -port dan ini adalah kerumunan lalu lintas yang panjang.”
Pada Kamis pagi, dia mengatakan bahwa polisi membantu membusuk aliran regional di Jallan Josa Sudaro dan aliran regional di kedua pelabuhan Paket Tanjung dari kota.
Namun, pintu -pintu kemudian melekat lagi dan berkumpul di gerbang pintu masuk dan menyebar ke arah Jalan Yosadarso, Jakarta Utara dan kota.
Menurut mereka, kemacetan lalu lintas pintu otomatis ini memiliki antrian mobil yang ingin memasuki area pelabuhan, yang mempengaruhi aliran lalu lintas di area tersebut.
Dia memohon kepada pengemudi yang ingin melalui pelabuhan untuk mencari rute alternatif lainnya.
Dia berkata, “Kami mendorong masyarakat untuk menemukan jalan alternatif untuk gerbang elurport untuk semua pengguna jalan yang berlari menuju pelabuhan,” katanya.
Departemen Lalu Lintas Polisi Metro Jakarta Utara dikoordinasikan dengan Perindos, yang menyebabkan koreksi langsung dari kesalahan tersebut.
Dia berkata, “Saat ini, partai -partai koordinasi dikoordinasikan dengan bahwa itu akan diproses dengan cepat,” katanya.
Kemudian para anggota Satalanta telah dikerahkan untuk membantu mengoordinasikan lalu lintas sehingga kepadatan dibubarkan.
Paku ke aktivitas monyet
Sementara itu, PTT Tanjang Priyan Pelbu (PTP nonpatikamas) mengatakan bahwa banyak jalan di wilayah Pre -Prort Tanjang di Jakarta Utara adalah pada hari Kamis.
“Setelah periode batas,” setelah periode batas, presiden PTP nonpaticamas mengatakan, “Kami mencatat peningkatan yang signifikan dalam kendaraan dan kegiatan menurun.”
Dia menjelaskan bahwa ini adalah perkiraan tren tahunan dan partainya berkoordinasi dengan masing -masing pihak untuk memastikan layanan yang lancar.
Menurutnya, peningkatan ini meningkat dari 2 Maret hingga 8 April 2025, setelah pemerintah mencapai pengoperasian transportasi barang yang diterapkan selama 16 hari.
Dia menekankan bahwa nonpetikisme PTP terus mencoba mempertahankan kehalusan operasional, dan dipastikan bahwa meskipun volume logistik meningkat, layanan pelanggannya dilakukan dengan baik.
Dia mengatakan, “Inisiasi kegiatan industri dan awal proses produksi membantu mempromosikan distribusi distribusi pengangkutan kegiatan pemuatan dan pembongkaran, terutama setelah liburan panjang, terutama setelah liburan panjang,” katanya.
Sebelumnya, pada hari Kamis pagi, ada kemacetan panjang dari sebuah wadah atau truk trailer di pelabuhan Tanjung Plick.
Ini akan mempengaruhi antrian, yang akan menstabilkan kendaraan di pelabuhan Jalan Jose Sudaro ke Tanjung Pleak. Demikian pula, aliran transportasi dari penyegelan ke pelabuhan Tanjang Preteen.
(Jarak/anak)