
Jakarta, CNN Indonesia –
Paus Francis, pemimpin Katolik dan kepala negara bagian Vatikan, meninggal pada hari Senin (21 April) di Roma pada usia 88 tahun. Para pemimpin dunia mengingat Paus sebagai karakter yang selalu mendukung kemanusiaan dan kerendahan hati.
Pada bulan Februari 2025, dirawat di rumah sakit selama lebih dari sebulan karena infeksi pernapasan. Namun, pada 23 Maret, ia diizinkan meninggalkan rumah sakit.
Setelah kembali dari rumah sakit, Paus menjalani berbagai kegiatan. Dilaporkan oleh CNN, kedua, dalam beberapa hari terakhir, Paus telah menghabiskan banyak waktu melayani di gereja dan hadir di perayaan Paskah.
Paus tidak memimpin misa utama minggu ini dan kebangkitan, tetapi dia pergi ke gereja, meskipun untuk sementara waktu.
Pada hari Kamis (17 April), ia memiliki penjara di Roma. Kemudian, pada Sabtu malam (19 April), Paus mengunjungi Gereja Santo Petrus.
Kemudian, pada hari Minggu (6/20) di pagi hari, ia memberkati “Urbi et orbi” atau “untuk Roma dan Dunia.” Seorang asisten membaca pidato paus.
Setelah itu, ia menerima kerumunan di Santo Peter Field of the Car. Ini adalah pertama kalinya Paus meninggalkan rumah sakit.
Paus juga berkumpul sedikit waktu dengan Wakil Presiden AS JD Vance, yang merupakan pegawai negeri sipil asing yang akhirnya bertemu Paus Francis.
Para pemimpin dunia menyerupai Paus sebagai karakter yang selalu mendukung kemanusiaan dan kerendahan hati.
(CNN/TSA)