
Jakarta, CNN Indonesia –
Presiden PDIP DPP mengatakan bahwa Abdullah menekankan bahwa instruksi yang melarang larangan kepemimpinan pemimpin regional dari partainya tetap berlaku dari Magellange, Magellange.
Pernyataan itu diajukan setelah 3 jam berpartisipasi dalam pertemuan partai dalam, Presiden PDIP, Megavati Soekarnoputri, Jalaku Umar, Jakarta Central Night di Night Residence.
“Ketika datang ke surat itu, itu tetap berlaku,” katanya sebentar untuk meninggalkan Mega Residence.
Banyak administrator DPP PDIP menghadiri pertemuan tersebut. Selain itu, yang terlihat adalah Komaruddin Watubun, Deddy Sitorus, Ronny Talapessy.
Setelah 18:30 dan 22:00 setelah Maghribo, mereka mulai pergi ke kediaman mega. Banyak administrator DPP lainnya yang meninggalkan pidato ekonomi ketika ditanya tentang hasil pertemuan.
Pertemuan berlangsung bersama dengan instruksi Megawati sebelumnya bahwa kegiatan partai akan langsung berada di bawah mega. Instruksi tersebut dikeluarkan oleh Hast Kristiyanto KPK, Sekretaris Jenderal PDIP.
Sementara itu, dia mengatakan partainya hanya memiliki pertemuan normal. Dia hanya meminta masalah boikot PDIP tidak dihadapkan karena itu bukan komitmen.
“Menteri Dalam Negeri sudah menjadi pernyataan bahwa tidak ada retret, yang tidak berarti bahwa Sanski. Jadi jangan mengganggu retret dengan tidak adanya PDIP,” katanya.
Sebelumnya, Megawati memerintahkan pemimpin partai regional untuk menunda agenda retret, yang akan berlangsung pada tahun 2025. 21-28.
Instruksi tersebut ditransmisikan oleh Megawati setelah Sekretaris Jenderal Hast Kristiyano pada hari Kamis (2/20). Nomor Surat PDIP DPP 7294/In/DPP/II 2025 telah ditandatangani sejak 2025. 20 Februari
“Setiap wilayah dan para pemimpin regional PDIP perlu menunda jalan yang akan mengambil retret Magellange pada 21-28 Februari 2025,” kata instruksi itu.
“Jika Anda berada di jalan menuju kota Magellang, Anda dapat berhenti dan menunggu sutradara jenderal berikutnya,” tambahnya. (THR/DMI)