
Jakarta, CNN Indonesia –
Polisi Korea Selatan mengerahkan 14.000 karyawan untuk memastikan bahwa Yoon Suk Yeol adalah keputusan pada hari Jumat (4/4).
Sumber -sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan bahwa polisi saat ini berada di level tertinggi di “Gapho” atau polisi, seperti yang dikutip Korea pada hari Rabu (2/4).
Dia melanjutkan bahwa polisi juga menempatkan semua unit yang tersedia pada alarm darurat.
Selain itu, polisi akan segera menangkap pelaku yang mencoba memasuki gedung pengadilan konstitusi pada keputusan Yoon.
Polisi juga akan benar -benar meningkatkan keamanan bagi semua hakim Pengadilan Konstitusi Korea Selatan.
Jika Yoon memutuskan untuk mendengar putusan di pengadilan, polisi akan mengambil langkah dalam perjalanan dari tempat tinggal mereka ke pengadilan konstitusional.
Selain itu, polisi memisahkan para pengunjuk rasa yang menelepon atau menentang Yintans di jalan.
Pengacara Yoon menyatakan bahwa keputusan itu belum muncul di Yoon pada hari berikutnya.
Pengadilan Konstitusi Korea Selatan akan memutuskan pada hari Jumat status dakwaan Yoon pada pukul 11:00.
Yoon dituduh di DPR pada Desember 2024 setelah negara darurat Korea Selatan.
Pada saat itu, Yoon juga mengirim tentara ke Majelis Nasional untuk mencegah Parlemen memasuki gedung dan membatalkan pengumuman darurat militer.
DPR percaya bahwa peristiwa Yoon dalam kategori pengkhianatan negara. Setelah didakwa di parlemen, status Mahkamah Konstitusi diajukan.
Jika Mahkamah Konstitusi memulai dakwaan Yoon, Korea Selatan harus mengatur pemilihan dalam waktu 60 hari. Namun, jika dakwaan dibatalkan, ia dapat kembali ke ketua presiden.
(Isa/ISN)