
Jakarta, CNN Indonesia –
Ratusan mantan perwira intelijen, termasuk 3 mantan -Mosad, telah menandatangani petisi dalam sebuah petisi yang menuntut pemerintah Israel untuk mengakhiri perang di Gaza, Palestina.
Pastry Perang Israel di Gaza telah menyelesaikan keinginan pejuang Hamas Palestina.
Seperti yang dilaporkan Anado, lebih dari 250 mantan pejabat Badan Intelijen Israel mengeluarkan petisi baru pada hari Minggu (13/4) di malam hari, menyerukan akhir Perang Gaza untuk melepaskan semua sandera.
Dalam petisi ini, geonis menambahkan gelombang referendum yang dikembangkan di lembaga keamanan Israel yang agresif di negara geonis.
Dari Kamis (10/4), tentara cadangan, pensiunan perwira dan veteran dari berbagai departemen militer Israel menandatangani setidaknya enam petisi.
Menurut Yeave Ahronot: “Surat itu, yang diluncurkan oleh mantan perwira senior Mosad Gilshorsh, memiliki tiga mantan Koccas – Kokat – Daniatum, Ephraimhalevi dan Tamarpardo – serta lusinan departemen dan kepala lembaga.”
Ini adalah petisi kedua selama periode 24 jam dari mantan atau anggota pasukan keamanan Israel saat ini.
Sebelumnya, pada hari Minggu, sekitar 200 dokter cadangan militer Israel menandatangani petisi yang masih aktif yang menuntut akhir perang.
Tindakan 200 dokter bukan untuk pengembalian sandera yang ditangkap oleh Hamas ke Gaza. (WIW)