
Yakarta, CNN Indonesia –
Juru bicara Kantor Komunikasi Presiden, Dedek Prayudi, mengatakan bahwa ekonomi Indonesia aman, terlepas dari kenyataan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara akurat menerapkan 32 persen.
Dedek mengatakan Indonesia memiliki basis ekonomi yang solid, yaitu anggaran pendapatan dan pengeluaran negara (APBN). Dia mengatakan bahwa anggaran negara Indonesia sangat fleksibel dan adaptif di tengah ketidakpastian global.
“Bahasa itu mudah, APBN ini seperti bandahara kami. Jika kami menyukai rumah, ada bundah, yah, ini mengatur semua biaya dari kebutuhan sehari -hari kami, serta pendapatan kami, jadi, melalui anggaran yang dekat ini, kami dilindungi,” kata Dedek dengan video di akun Instagram @jurbicrapco (18/4).
Dedek juga menyatakan bahwa inflasi Indonesia rendah. Peningkatan harga barang pada Maret 2025 1,03 persen (interannual). Khusus untuk bahan baku makanan, inflasi adalah 0,37 persen, terlepas dari kenyataan bahwa Ramadhan dan Idul Fitri berlalu.
Dia juga membahas Indeks Pembelian Manajer Indonesia (PMI) di 52.4. Dia mengatakan bahwa indeks ini mencerminkan bahwa industri Indonesia terus tumbuh.
“Ada juga indeks kepercayaan konsumen atau IKK. Menurut toko asuransi deposito atau LP, ini optimis pada tahun 2025 pada bulan Februari, yang beberapa bulan yang lalu, senilai 126,4 poin,” katanya.
Menurutnya, indeks mencerminkan optimisme orang dengan ekonomi. Dia menyatakan bahwa orang Indonesia terus membeli dan berinvestasi di tengah -tengah ketidakpastian global.
“Kami harus tetap optimis, kami harus tetap bersemangat, karena pemerintah terus mengerjakan segala sesuatu yang terbaik untuk negara ini,” kata Dedek.
(DHF/AGT)