
Jakarta, CNN Indonesia –
Perdana Menteri Italia Giorgia meloni menyatakan kesedihan yang mendalam atas kematian Paus Prancis hari ini, pada hari Senin (21/4).
Melona mengatakan bahwa Bapa Suci adalah seorang teman yang telah menguatkannya di masa -masa sulit.
“Paus dan saya memiliki sikap yang lebih dikenal daripada yang terlihat. Hubungan kami sangat baik di luar peran kelembagaan kami,” kata Meloni dengan suara gemetar yang dilaporkan oleh Reuters.
Melon adalah salah satu pemimpin dunia yang bertemu Paus Frans saat masih dirawat di rumah sakit. Dia mengatakan dia adalah seorang paus dan bahwa 19 Februari bercanda di pertemuan mereka di pertemuan mereka.
Pada kesempatan ini, Melon juga ingat Paus Francis, yang selalu menghiburnya.
“Kami bertemu beberapa kali, bahkan untuk pertukaran pendapat. Di masa -masa yang sangat sulit, ia dapat memberi kenyamanan, saya memiliki banyak kenangan tentang paus,” kata Meloni, dikutip oleh Reuters.
Melona mengatakan kepergian paus di Pekan Suci menunjukkan bahwa dia ingin melakukan pekerjaannya pada akhirnya.
Meloni juga mengatakan bahwa Paus Francis telah melakukan beberapa karya di laci. Melona dengan bangga menyatakan bahwa dialah yang meyakinkan Paus bahwa ia menjadi paus pertama yang berbicara di konferensi G7 2024 di tingkat tinggi (VRH).
“Katakanlah selamat tinggal pada Bapa Suci dengan hati yang penuh kesedihan,” kata Meloni.
Paus Francis meninggal hari ini, pada hari Senin (4/21). Dia sebelumnya telah dirawat di rumah sakit sejak Februari tahun lalu. (ASA)