
Jakarta, CNN Indonesia –
Kantor Kejaksaan Seoul Selatan menyerang mantan Presiden Yun Suk Yul setelah menuntut kasus -kasus korupsi tentang Shamn atau penasihat spiritual bernama Jeon Sung Bae Joon Jane dan Gereja Persatuan.
Korea Herald melaporkan bahwa jaksa penuntut telah mencari tempat tinggal Yun sebagai bagian dari penyelidikan korupsi dan dugaan persetujuan mantan presiden dan presiden Kim Kun Hee.
Pencarian dilakukan pada hari Rabu (4/4) di kediaman Yun di Seocho-dong.
Menurut Yunp, jaksa mencoba mengirim gereja yang lebih tua, kalung harimau dan tas mahal kepada Jeon untuk diberikan Kim pada tahun 2022 setelah pemilihannya sebagai presiden.
Jaksa penuntut percaya bahwa otoritas Gereja Persatuan sedang mencoba untuk Labie Yoon dan Kim melalui Jeon untuk memberikan dukungan keuangan bagi bisnis Gereja Kamboja.
AFP melaporkan bahwa Joon menuntut penghargaan itu dan tidak pernah mengirimkannya ke Kim. Namun, media Korea Selatan mengatakan bahwa jaksa penuntut telah menerima SMS dari sebuah gereja yang memintanya untuk mengembalikan kalung itu.
Jaksa penuntut dikatakan mengkonfirmasi apakah Kim menerima hadiah dari Joon.
Alliance of Church adalah organisasi agama Kristen yang didirikan pada tahun 1954 oleh para imam Sun Myung Moon.
Tempat tinggal Yuns dalam kepang acarovist di Seocho-gu bukanlah tempat yang mencakup kerahasiaan militer atau kewajiban publik yang diatur dalam Polisi Pidana (Kuhap).
Dari pernyataan darurat militer, Yun dan Kim telah dikritik karena pernyataan tentang permainan Shaman. Pikiran publik yang Yuni telah memberi Joon sebagai “doa”.
Selain Jeon, para kritikus juga berpendapat bahwa Yoon memindahkan kantornya pada tahun 2022 pada tahun 2022 berdasarkan kapal dukun yang tidak diketahui. (BLQ/BAC)