
Jakarta, CNN Indonesia –
Jakarta (Kejati) Kantor Kejaksaan menyelidiki dugaan kasus koreksi anggaran di kantor provinsi DKI Jakarta untuk tahun 2023.
Kepala Hasibuan Penkum Kejakati Jakarta Syahro mengatakan bahwa para peneliti telah mulai menyelidiki klaim korupsi dari November 2024 hingga akhirnya diangkat pada hari Selasa ke fase studi (17/12).
Di bawah ini adalah fakta -fakta terbaru tentang dugaan korupsi di Wizard of the Jakarta Culture Office. Budaya sedang dipelajari, ruangan itu digeledah
Para peneliti telah mempelajari kantor DKI DKI Jakarta Iwan Iwan Henry Wardhanan pada hari Rabu (12/18). Pada saat yang sama, para peneliti juga mencari DKI Jakarta, sebuah perusahaan budaya.
Selain peneliti IWAN, para peneliti juga menyelidiki penggunaan perusahaan budaya dengan pemilik MFM dan EO GR-Pro dengan inisial.
“Penelitian saksi adalah bagian dari prosedur hukum untuk informasi tersebut, menjelaskan, mengkonfirmasi tes dan melakukan file yang terkait dengan kasus ini,” kata Kasi Penkum Kejakati Jakarta Syahron Hasibuan kepada wartawan (12/19) pada hari Kamis.
Syahron mengatakan bahwa ada tiga kamar di kantor budaya yang mencari peneliti. Tiga kamar dimiliki oleh Manajer Layanan, Sekretaris Kantor dan Rumah Layanan Budaya Jakarta Personel.
RP1 miliar dan perangko palsu disita
Selain Kantor Kebudayaan Jakarta, empat lokasi lain yang dicari oleh jaksa penuntut Jakarta. Rinciannya adalah kantor Eo Gro di wilayah Jaakarta Selatan dan tiga tempat tinggal.
Dua dari mereka terletak di daerah Jakarta Barat di daerah Kobon Jeruk, dan yang lainnya terletak di Matraman, Jakarta Timur.
Menurut pencarian, Syahron melaporkan bahwa para peneliti telah menyita 1 miliar rubel secara tunai, bersama dengan ratusan perangko palsu yang diduga terkait dengan penyebab polusi.
“Dalam tunai, total 1 miliar rps dan ratusan perangko yang diduga dibuat untuk biaya anggaran resmi,” katanya.
Syahron tidak hanya mengatakan bahwa peneliti juga mengambil bukti dokumen lain dari bukti elektronik dalam bentuk komputer ke komputer.
Pencarian di lima tempat berlanjut sekitar 12 jam dari jam 10 pagi hingga tengah malam.
“Juga uang, beberapa dokumen dan file penting lainnya untuk membuat peristiwa kriminal yang cerah dan meningkatkan bukti dan quo,” katanya.
Kepala Kantor Budaya diaktifkan
Pemerintah provinsi DKI Jakarta belum mengaktifkan Iwan Henry Wardhana, direktur perusahaan budaya sejak dugaan kasus korupsi.
Budi Awaluddin, seorang direktur komunikasi, informasi dan statistik, menjelaskan bahwa Iwan Uncive yang tidak secara resmi didefinisikan DKI Jakarta Teguh Teguh Teguh Gubernur Sementara Setttybud pada Kamis (12/19).
“Pemerintah DKI Jakarta siap bekerja dengan Kantor Kejaksaan (Kejati), yang sedang menyelidiki dan menyelidiki masalah ini,” kata Budi dalam sebuah pernyataan tertulis.
(TFQ/TSA)