
Jakarta, CNN Indonesia –
Mantan Wakil Kantor (KSP) Kantor Staf Presiden (KSP) mengatakan bahwa orang tidak perlu takut menolak amandemen hukum TNI yang disetujui oleh DPR.
Dia mengatakan bahwa undang -undang TNI dapat ditolak oleh Ujian Pengadilan Konstitusi (MK).
“Mungkin jalan ini masih panjang. Penolakan terhadap RUU TNI yang tersebar hari ini akan digaungkan hari ini.
Susilo Bambang Yudhio (SBBY), presiden ke -6 Yanua, mengakui Presiden Djoko Vidodo selama tujuh tahun sebagai wakil di KSP.
Mereka berkata, “” Dan saya di sini untuk memprotes orang -orang di sini [di sisi istana], “katanya.
Yanuwar mengatakan bahwa banyak pihak mempertimbangkan amandemen UU TNI yang disetujui sebagai Muslim dan tahanan.
Terlepas dari ini, mereka menekankan bahwa orang tidak perlu takut berbicara. Menurutnya, para penguasa lebih suka mengendalikan orang -orang takut.
Yanuwar berkata, “Kamu seharusnya tidak takut. Jangan pernah melakukannya sendiri dan jangan memberi tahu kami.
Juga, Yanuwar melihat bahwa Indonesia sekarang berada di persimpangan yang menentukan masa depan negara. Dia mengatakan bahwa seseorang dihancurkan oleh satu per satu sampai TNI kembali dari KPK.
Dia mengatakan akan ada penipuan lain di masa depan. Dia percaya bahwa polisi nasional DPR masih direncanakan. Karena itu, komunitas sipil harus lama untuk mencegah pernapasan.
Dia berkata, “Undang -Undang Kepolisian Nasional akan mengulanginya. Napas Anda pasti tinggi. Dan kita tidak perlu takut untuk mengatakan itu di masa depan. Lawan,” katanya.
Diskusi RUU TNI tidak transparan dan diyakini terburu -buru. Juga, warga menganggap RUU TNI ini sebagai pintu gerbang menuju kebangkitan angkatan bersenjata.
Namun, pagi ini, pemerintah dan parlemen mendukung mereka selama pertemuan penuh. Saat ini, banyak elemen komunitas sipil protes melalui undang -undang TNI. (RZR/TSA)