
Jakarta, CNN Indonesia –
Penduduk desa (Kades) Cohod Arsin dan hari ini (24/2), tiga tersangka yang tersisa diperiksa dalam bentuk distorsi di daerah Pagar SSS-Shm.
Setelah menunjuk tersangka di laut di Tengiz di Tengiz, penyelidikan kriminal dilakukan.
“Kami telah melakukan upaya kami, yaitu dalam bentuk tersangka,” katanya.
Armin mengakui bahwa CS tidak dapat mengkonfirmasi panggilan ujian. Namun, Juhannani, undangan ujian adalah pendapat para penyelidik kepada para tersangka.
Juhannandi, kemungkinan menangkap para tersangka ditentukan setelah ujian hari ini. Sebelum kebebasannya, para penyelidik menjelaskan bahwa mereka menganggap bukti tentang atau menghilangkan atau merusak potensi para tersangka.
Jika elemen dilakukan, ia melihat tiga tersangka, dan tiga tersangka lainnya sedang mempertimbangkan proses mendukung tiga tersangka lainnya.
“Kita akan melihat bahwa tersangka ini akan hancur dan mengulangi bukti atau mengulangi tindakan mereka. Maka itu akan menjadi ide,” katanya.
“Tentu saja, setelah ujian itu akan dibahas untuk kita.
Keempat tersangka diakui selama distorsi Barescrim Colol, dokumen Shugub-QMS. Empat tersangka, Kadenz Kedes Kedes, Kaden, Kaden, Kaden, Kaden, Kedon, Kedon, Kedon, Cochod, Cochod, SP dan CE.
Empat tersangka dianggap menyiapkan surat palsu di satu tempat dan telah terbukti menggunakan iklan yang buruk. Dalam surat itu, ia diminati atas nama penduduk desa ke 263 sertifikat.
Hasil ujian diperluas dengan motif ekonomi yang mendistorsi Arsin dan IWS. Namun demikian, Barssim menyatakan bahwa jumlah hasil distorsi dokumen masih dipelajari.
(TFQ / DAL)