
Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Investasi dan Dowestrim Rosan Roslani mengklaim bahwa Huau akan memiliki $ 20 miliar di Indonesia atau Rp 335,7 triliun (nilai tukar dolar AS).
Rosan mengatakan pandangan bahwa perusahaan Cina tidak hanya menggantikan LG dalam Proyek Baterai Mobil Elektronik (EV). Huau mengatakan dia juga akan berinvestasi dalam proyek lain.
“Investasi mereka (HUAU) di beberapa negara. Huau baru saja mencapai $ 1,5 miliar (RP 1477,7 triliun) untuk investasi di Indonesia. Dia diinvestasikan, selesai,” jelasnya pada konferensi pers di Kementerian Investasi pada hari Selasa (24/1).
Rosan berkata, “Mereka mengatakan mereka dapat mencapai $ 20 miliar (RP 335,7 triliun), menurut perhitungan mereka,” kata Rosan, “kata Rosan.
Menurutnya, pos -pos pejabat HUAU akan berbicara tentang rincian lebih lanjut tentang rencana investasi pada Mei 2021. Rosan tidak menyebutkan tanggal pasti, tetapi menekankan bahwa ia telah bertemu dengan otoritas perusahaan pada tahap percakapan awal.
Rencana investasi lainnya berinvestasi dalam bentuk cluster taman industri. Huau diduga telah mempelajari tujuan investasi terakhir Indonesia.
Menteri Rosan mengatakan bahwa Hua Bay Weda juga bekerja dalam bentuk properti industri. Namun, perusahaan Cina hanya menjadi pemegang saham minoritas di Taman Industri Teluk Indonesia (IWIP).
“Kami juga ingin mengembangkan di tempat lain. Nah, ini adalah rencana Pomala (Southeast Sulaisi). Mengapa berinvestasi dalam investasi? Karena kami tahu bahwa menciptakan taman industri di kelas yang sama dengan Morwali, kelas Weder Teluk, ya, investasi bisa benar,” katanya.
HUAU akan membentuk inisiatif bersama dengan Indonesian Bond Battery Corporation (IBC), terutama selama proyek rantai pasokan baterai kendaraan listrik.
Mereka telah mengganti lokasi konsorsium solusi energi LG, yang ingin berinvestasi dalam kemenangan 5 triliun atau RP3 triliun (RP 1.226). Namun, itu selesai karena tidak ada kesepakatan dengan pemerintah Indonesia selama lima tahun negosiasi.
(SKT/AGT)