
Jakarta, CNN Indonesia –
Dalam beberapa tahun terakhir, The Strange Sound of Horeg telah mencuri perhatian publik sebagai bagian dari hiburan di ruang terbuka, pernikahan, orang panggung.
Kegiatan ini memiliki karakteristiknya sendiri. Penggunaan speaker atau sistem suara dengan kekuatan besar dan memainkan lagu -lagu terkenal dengan spesies unik, dan kadang -kadang disertai dengan versi visual yang menarik.
Namun, suara dan booming yang kuat yang keluar dari speaker sering menyebabkan ketakutan. Selain ketenangan yang mengganggu, itu juga dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan di sekitar suara Horeg.
Oleh karena itu, kelebihan dan kekurangannya menunjukkan kepada komunitas keyakinan ini. Apa posisi ‘sound horeg’ dengan maksud untuk perlindungan kekayaan intelektual (ki)?
Dalam sebuah wawancara dengan kantor DJKI pada hari Rabu (30/4), Direktur Hak Cipta dan Desain Industri Great Damarasongka membahas suara Horeg yang secara luas disebut dalam komunitas.
“Kita perlu tahu bahwa lama adalah kreativitas penting untuk melindungi KI, yang merupakan efek berbahaya bagi masyarakat,” katanya kepada pernyataan resmi.
Menurutnya, sangat penting untuk diketahui terlebih dahulu. Karena ada tindakan kreativitas seseorang yang dihargai dan dilindungi oleh kekayaan intelektualnya.
Dalam acara Horeg suara ada banyak hal di Ki, yang masing -masing dapat dilindungi sebagai kreativitas.
Selain itu, ketersediaan teknologi yang digunakan dengan desibel tinggi dapat dilindungi oleh paten, sementara berbagai keputusan industri dapat memiliki inovasi produk.
“Selanjutnya, dapat dilindungi untuk musik remix dengan hak cipta dengan tidak meninggalkan hak -hak moral dan hak -hak karyawan karyawan yang telah terjadi,” katanya.
“Dalam arti tertentu, musisi yang membuat musik remix ini harus membayar royalti dan apakah lagu pertama atau untuk menanyakan lagu yang mereka gunakan,” Agung menjelaskan.
Sementara itu, melalui pengembangan komunitas yang maju, Agung mengundang pihak -pihak terkait ke aturan yang sama di bidang dan peluang, sehingga itu bukan dampak negatif pada masyarakat. (Inh)