
Jakarta, CNN Indonesia –
Gunung Semer lagi menunjukkan aktivitas vulkanik tinggi. Pada hari Sabtu (26/4) 12 -Java di atas gunung tertinggi tercatat bahwa enam ledakan dialami, dengan ketinggian kolom ledakan mencapai 800 meter dari puncak Mahamaru.
Ledakan terakhir terjadi di 12,39 VIB, kata Petugas Pos Mount SEMU View, Sigit Ryan Alpin.
“12:39 Viber meledak Gunung Semer.
Selain itu, pada 10:39 VIB, ia menanggalkan abu sekitar 800 meter dari Semeru Peak atau sekitar 800 meter di atas permukaan laut.
Dia berkata, “Kolom Ash Lum diyakini putih dengan intensitas tebal di utara. Ledakan gempa bumi dilaporkan dengan maksimum 22 mm dan 165 detik.”
Seri kedua ledakan itu terjadi lebih awal. Ledakan pertama terjadi pada 00.55 WIB dengan 600 meter Kolom abu tinggi dari ketinggian, diikuti dengan ketinggian yang sama dari 01.29 VIB. Dalam 04.33 vib, semrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr dan hey mengembalikan ledakan dengan abu setinggi 700 meter.
“Ash Colom Lum diyakini putih hingga abu -abu dengan intensitas tebal di barat laut. Gempa bumi meledak dengan maksimum 23 mm dan 125 detik,” Sigit menjelaskan.
Dengan status Vasapada yang valid (Level II), pusat pengurangan bencana vulkanik dan geologis (PVMBG) telah menarik bagi masyarakat. Warga dilarang melakukan aktivitas apa pun di zona tenggara, terutama 8 km dari puncak ke kunjungan Kobokan.
“Di luar jarak ini, masyarakat dilarang melakukan kegiatan sungai 500 meter (perbatasan sungai) dari tepi sungai karena mampu dipengaruhi oleh perluasan awan panas dan aliran lava.”
Selain itu, jari -jari gunung Semeru atau jari -jari tiga kilometer puncak juga dinyatakan sebagai zona terbatas karena ditargetkan untuk batu yang cerah. Komunitas ini diingat untuk menyadari aliran lava, aliran lava di sungai -sungai seperti awan panas, air terjun lava dan aliran lava, cookon, drybang, kembar yang berkunjung dan Suk Saturnus.
PVMBG telah memperingatkan tentang kapasitas lava di sungai kecil, yang merupakan sungai pendukung Suk Kobokan.
(Tis/tee)