
Jakarta, CNN Indonesia –
Korban panci emas yang menjadi korban organisasi kriminal bersenjata (KKB) di Yahukimo, Pegunungan Papuea, meningkat menjadi 13 orang.
Beberapa dari tubuh ini 12 diangkut oleh perangkat TN dan Polri.
“Sebanyak 13 mayat telah ditemukan dan 12 mayat telah berhasil dilakukan dan diidentifikasi. Satu lagi tubuh direncanakan akan diangkut besok karena cuaca,” kata Cartenz, komandan perdamaian, Brigadir, Faizal Ramadhani, menurut catatan Minggu (13/4).
Lusinan mayat ditemukan di berbagai tempat. Informasi tersebut, 2 mayat, ditemukan di Tanjung Pamali, 5 mayat dua tingkat di Kampung Bingki, 3 tubuh di sekitar 22 emas mentah, 1 tubuh Muara Kum, 1 tubuh pegunungan Kabupensi Bintang.
“1 mayat dari Area 33 Permintaan Emas Yahukimo akan dipindahkan besok karena cuaca,” kata Faizal.
Sekarang, tim National Police Dokkes dan DVI telah mengidentifikasi 12 badan. Masing -masing dari mereka bernama Wawan Tangahu, Suardi Laode, Stenli Humena, Yuda Lesans, Riki Rahmat, Muhammad Arif, Safuddin, Abdur Raffi Coal, Stefanus Gisberta, Zamroni, Ariston Kamma dan Rusli.
“Kami tidak akan berhenti bekerja sebanyak mungkin. Kami akan terus mengejar para pelaku dan mengurus hukum. Langkah -langkah bencana tidak dapat ditoleransi terhadap warga sipil,” katanya.
Lusinan panen emas tewas dalam sebuah insiden yang terjadi pada hari Minggu (6/4) dan Senin (7/4) di Place 22 dan Muara Kum, Kabupaten Yahukimo, Pegunungan Papua.
Pekan Pembunuhan dilaporkan dilakukan oleh KKB yang menyebut dirinya Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama.
“Pembunuhan korban menderita luka, tembakan, dan luka karena panah,” kata Faizal Ramdhani.
Baca lebih lanjut di sini … (Tim/Wipe)