
Jakarta, CNN Indonesia –
India mengambil langkah -langkah diplomatik di Pakistan setelah serangan mematikan terhadap warga sipil Cashmira, salah satunya adalah pengurangan personel diplomatik, termasuk penghapusan tim India mana pun dari Islamabad.
Selain itu, India juga menutup perbatasan utama Bumi antara kedua negara tetangga dan segera menangguhkan perjanjian air penting untuk kedua negara.
Menteri Luar Negeri India Vikram mengatakan dia memerintahkan pembelaan Pakistan dan perwira militer New Delhi lainnya dalam waktu seminggu.
India juga akan menarik konsultan pertahanan, Angkatan Laut dan suasana Pakistan sendiri.
AFP Rabu (23/4) melaporkan bahwa India memerintahkan warga negara Pakistan untuk kembali ke negara mereka dalam langkah reguler diplomatik.
Reuters juga melaporkan bahwa Misri menyatakan bahwa penduduk Pakistan dilarang bepergian ke India dengan visa khusus.
Misri juga menambahkan bahwa transisi ke perbatasan Attari-Wagah “akan segera ditutup”, bahkan jika mereka yang memiliki dokumen perjalanan hukum dapat kembali sebelum 1 Mei.
Penutupan batas ini sangat simbolis, karena banyak orang berkumpul setiap malam untuk mendorong pasukan negara mereka ketika mereka memasuki ritual teater yang melambangkan persaingan antara kedua negara.
Ritual perbatasan harian yang dimulai pada tahun 1959 masih bertahan sebagian besar dari mereka, melalui banyak perselisihan diplomatik dan perselisihan militer.
“Perjanjian perairan industri akan ditangguhkan dengan efek langsung sampai Pakistan kredibel dan tidak dapat dihapus dari menolak dukungannya terhadap terorisme silang cum,” kata Misri.
Indi -Waters -Departemen Perairan Indus telah memberi India dan Pakistan, masing -masing dari tiga Himalaya dan hak atas sumber daya hidroelektrik dan irigasi.
Perjanjian tersebut membentuk Komisi Pakistan India, yang seharusnya menyelesaikan masalah apa pun yang muncul.
Sungai Indo adalah salah satu sungai terpanjang di benua Asia yang melintasi batas yang sangat sensitif di wilayah tersebut, termasuk batas -batas India bersenjata nuklir dan Pakistan di Caxemira.
Perjanjian Air Air 1960 berbagi air teoretis antara kedua negara, tetapi diisi dengan perselisihan.
Pakistan telah lama khawatir bahwa India, yang hulu, dapat membatasi aksesnya, yang memiliki dampak negatif pada pertaniannya.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan 26 orang pada hari Selasa (22/4) di wilayah mayoritas Muslim, di mana para pemberontak telah meluncurkan pemberontakan sejak 1989.
Pemberontak menginginkan kemerdekaan atau merger dengan Pakistan yang mengendalikan sebagian kecil dari wilayah Cashmire, dan seperti yang diklaim India sepenuhnya.
(AFP/Reuters/CHRI)